Punden Berundak: Pengertian, Bentuk Fungsi dan Contohnya

Punden Berundak: Pengertian, Bentuk Fungsi dan Contohnya

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 17 Des 2022 07:00 WIB
Pengunjung mengamati foto-foto Candi Borobudur dan Prambanan yang dipamerkan di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (30/8). Pameran foto yang menampilkan 25 karya yang merekam Candi Borobudur dan Prambanan itu digelar untuk memperingati 25 tahun penetapan Candi Borobudur dan Prambanan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Candi Borobudur merupakan salah satu contoh punden berundak Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Punden berundak adalah salah satu bentuk arsitektur di zaman megalitikum. Melansir buku Rengasdengklok Undercover yang ditulis oleh Yuda Febrian Silitonga, dkk pada zaman megalitikum, manusia masa itu mengubah lerengan lahan menjadi berundak-undak seperti piramida dengan batas dan tangganya dari batu.

Sedangkan punden berundak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bangunan pemujaan tradisi megalitikum yang bentuknya persegi empat dan tersusun bertingkat-tingkat.

Selaras dengan KBBI, Etty Sugiarti, S.Pd dalam buku Ensiklopedia Zaman Prasejarah menjelaskan punden berundak merupakan bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat.

Bentuk Punden Berundak

Punden biasanya memiliki lebih dari 5 undakan atau teras yang terdiri dari batu andesit dan batu pasir dalam pembuatannya. Pada dasar lantai atau teras pertama dibatasi susunan batu yang melingkari bukit undakan tersebut. Sedangkan teras kedua didekatkan anak tangga yang terdapat batu lumpang yang sedang besarnya.

Sedangkan teras terakhir atau teras puncak biasanya terdapat batu alam yang berbentuk pipih lonjong dengan posisi berdiri tegak.

Batu ini berfungsi sebagai menhir karena posisinya dikelilingi oleh batu-batu yang tersusun rapi. Sedangkan pada candi-candi, puncak punden berundak akan berisikan patung induk, contohnya Candi Borobudur.

Fungsi Punden Berundak

Punden berundak dulunya berfungsi sebagai lokasi pemujaan roh nenek moyang. Terlebih kini peninggalan punden berundak berbentuk Pura Candi yang merupakan salah satu peninggalan yang berakulturasi dengan agama Hindu.

Kini punden berundak digunakan sebagai tempat "punden" atau tempat yang dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Contoh Punden Berundak

Berikut berbagai situs atau penemuan Punden Berundak yang bisa detikers kunjungi:

- Bukit berteras-teras di Kabupaten Banyumas Kecamatan Cilongok Desa Sambiroto.
- Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
- Candi Sukuh, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
- Candi-candi di lereng Pegunungan Penanggungan.
- Situs megalitikum Paguyangan, Cisolok, dan Gunung Padang Jawa Barat.
- Situs megalitikum Cipari, Jawa Barat.

Nah itulah sedikit tentang punden berundak yang dianggap sebagai struktur asli yang menjadi rancangan dasar bangunan candi Nusantara. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!



Simak Video "Pengunjung Pertama Candi Borobudur Tahun 2023 Disambut Dua Gajah Cantik"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia