Bermacam Sumber Energi Alternatif untuk Cegah Pemanasan Global

Bermacam Sumber Energi Alternatif untuk Cegah Pemanasan Global

Putri Tiah Hadi Kusuma - detikEdu
Senin, 12 Des 2022 06:00 WIB
NORTH SEA, NETHERLANDS - AUGUST 25:  King Willem-Alexander of The Netherlands visits the Tennet transformer platforms of the Net op Zee, the Q13a-A platform of Neptune Energy and the Oceans of Energy pilot project where the future of the energy system is being worked on, with wind, sun and green hydrogen on August 25, 2022 in North Sea, Netherlands. (Photo by P van Katwijk/Getty Images)
Foto: Getty Images/P van Katwijk
Jakarta -

Energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi menjadi pilihan yang tepat untuk turut andil dalam mencegah pemanasan global. Isu pemanasan global menjadi permasalahan yang dihadapi di setiap negara termasuk Indonesia. Terjadinya peningkatan suhu pada atmosfer Bumi diakibatkan oleh penggunaan energi berbahan bakar fosil. Konsekuensinya, penggunaan energi karbon harus dikurangi.

Energi alternatif merupakan bentuk energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia secara terus menerus dan minim emisi seperti angin, panas Bumi, dan sinar Matahari. Demikian dikutip dari jurnal ilmiah berjudul Manfaat Pengadaan Panel Surya dengan Menggunakan Metode on Grid oleh Setyo Yuwono.

Pengertian Energi Alternatif

Dikutip dari e-modul Super Lengkap Ringkasan Materi IPA SD/MI Kelas 4,5,6 oleh Sri Dewi W, energi alternatif adalah energi yang menggunakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Tujuan penggunaan energi alternatif adalah untuk menghemat dan menjaga keterbatasan bahan bakar minyak (BBM) dari fosil.

Sumber Energi Alternatif

Pemanfaatan sumber energi alternatif bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil. Contoh sumber energi alternatif, seperti dikutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru dan buku Ekologi Lingkungan oleh Yoga Priastomo, dkk, yaitu sebagai berikut:

1. Energi Matahari

Energi Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan manusia dan terjamin keberadaannya di muka Bumi. Selain itu, Matahari bisa menyediakan 10.000 kali energi Bumi yang dimanfaatkan seluruh dunia secara gratis dan menjadi salah satu sumber energi alternatif yang potensial untuk dikelola serta dikembangkan lebih lanjut.

2. Angin

Angin merupakan salah satu sumber energi yang telah dimanfaatkan sejak berabad-abad lalu. Angin digunakan untuk menggerakkan perahu layar ke berbagai tempat. Di samping itu, angin digunakan untuk memutar kincir angin agar dapat menggerakkan irigasi pertanian dan memompa air.

Angin juga menggerakkan kincir angin modern untuk memutar turbin pembangkit tenaga listrik. Negara-negara seperti Jerman, Denmark, India, Cina dan Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.

3. Air

Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapatkan dari sungai yang dibendung.

Pada bagian bawah lubang-lubang air, terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator air. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut hydroelectric (listrik tenaga air).

4. Energi Panas Bumi

Energi panas Bumi secara terus menerus dihasilkan oleh magma di dalam perut Bumi. Energi panas itu muncul kepermukaan Bumi melalui sumber uap panas atau geiser.

Energi panas Bumi dimanfaatkan stasiun Pembangkit Tenaga Panas Bumi (PLPT) untuk memutar turbin yang dihubungkan ke generator.

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan energi panas Bumi. Hal ini disebabkan, Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang aktif.

5. Biomassa (Bahan Bakar Biologis)

Kayu adalah sumber energi biomassa yang paling banyak digunakan oleh manusia. Sejak dahulu, manusia membakar kayu untuk menghangatkan rumah dan memasak makanan.

Selain dari kayu, energi ini bisa didapatkan dari tanaman pertanian, tempat pembuangan dan limbah. Limbah perkotaan, limbah industri, limbah pertanian, dan limbah kayu merupakan sumber energi biomassa.

Biosolar, biogas, dan bioetanol merupakan bahan bakar bio. Biosolar (biodiesel) dihasilkan dari minyak kelapa sawit, biogas dari kotoran hewan, dan bioetanol dari bahan tumbuhan. Bahan baku bioetanol dapat diperoleh dari tanaman tebu, singkong, kentang, dan jagung.

Kelebihan dan Kekurangan Energi Alternatif

Dikutip dari buku Bank Soal IPA SD/MI Kelas 4,5,6 oleh Uly Amalia, dkk, penggunaan energi alternatif ternyata terdapat pula kelebihan dan kekurangan, di antaranya:

1. Kelebihan Energi Alternatif

  1. Tidak akan habis karena berasal dari sumber daya alam yang selalu ada atau dapat diperbarui
  2. Tidak mencemari lingkungan
  3. Energi yang dihasilkan sangat besar

2. Kekurangan Energi Alternatif

  1. Membutuhkan biaya yang besar terutama untuk membangun pembangkit listrik
  2. Teknologi tinggi dibutuhkan untuk mengubah energi alternatif menjadi energi yang digunakan
  3. Keberadaan energi dipengaruhi oleh musim, misalnya volume air berkurang sehingga energi yang dihasilkan sedikit

Itulah informasi seputar energi alternatif. Selamat belajar detikers!



Simak Video "Enggak Cuma BBM, Indonesia Bisa Gunakan 3 Sumber Energi Ini!"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia