Cermin cembung adalah salah satu bentuk dari cermin lengkung yang memiliki kelengkapan ke luar.
Melansir buku Fisika Optik Umum dan Mata oleh Maya Shafhira dkk cermin cembung disebut juga dengan cermin negatif atau konveks. Cermin cembung juga disebutkan memiliki sifat divergen yang artinya menyebarkan sinar.
Jadi, jika cahaya mengenai cermin cembung, maka berkas cahaya tersebut akan disebarkan berbeda dengan cermin cekung yang bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian-bagian cermin cembung bisa dijabarkan sebagai berikut melansir buku IPA Terpadu SMP/MTs Kls VIII B yang ditulis oleh Agung Wijaya:
![]() |
Keterangan:
P = Pusat kelengkungan cermin
OP = Jari-jari cermin (R)
O = Pusat bidang cermin
F = Titik api atau fokus cermin
SU = Sumbu utama, yaitu garis yang menghubungkan pusat kelengkungan cermin (P) dengan pusat bidang cermin (O)
OF = FP = Jarak fokus cermin (f = 1/2 R)
Sama seperti cermin cekung, cermin cembung juga memiliki tiga sinar istimewa cermin cembung seperti yang dilansir via Sumber Belajar Kemdikbud yaitu:
1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus cermin.
2. Sinar datang menuju titik fokus cermin, dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan melalui sinar yang sama.
Sifat Bayangan Cermin Cembung
Perbedaan lain yang ada di antara cermin cekung dan cermin cembung adalah terkait sifat bayangannya dan hasil yang nampak di depan cermin.
Bila cermin cekung memungkinkan adanya 6 kemungkinan berada di depan cermin. Namun cermin cembung hanya satu posisi yaitu maya diperkecil. Karena hal tersebut cermin cembung dimanfaatkan sebagai kaca spion kendaraan agar mobil atau motor yang berada di belakang bisa terlihat.
Dari penampakan bayangan tersebut maka sifat yang dimiliki cermin cembung yakni:
1. Maya atau semu karena terbentuk dari perpanjangan sinar-sinar pantul
2. Tegak, karena arah bayangan yang terjadi sesuai dengan arah benda.
3. Diperkecil, karena arah bayangan yang terjadi lebih kecil dibanding bendanya.
Rumus Cermin Cembung
Rumus dalam cermin cembung dibagi menjadi dua yaitu hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus serta rumus perbesaran bayangan melansir buku IPA Terpadu SMP/MTs Kls VIII B yang ditulis oleh Agung Wijaya:
1. Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus, melalui persamaan:
1/f = 1/So + 1/Si
atau
2/R = 1/So + 1/Si
Keterangan:
F= jarak titik api (fokus) cermin
R = jari-jari cermin
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
2. Perbesaran bayangan pada cermin cembung
M = |Si/So| = |h1/ho|
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
Catatan:
- Nilai f dan R dalam cermin cembung selalu negatif karena pusat kelengkungan berada di belakang cermin.
- Dalam perhitungan untuk benda nyata nilai Si selalu negatif. Itu artinya bayangan selalu semu/maya.
Contoh Soal Cermin Cembung
Sebuah benda terletak 30 cm di depan sebuah cermin cembung yang berjari-jari 40 cm. Tentukan jarak bayangan dan perbesarannya!
Pembahasan:
Diketahui:
R = -40 cm
F = -20 cm
So = 30 cm
Ditanya: Si dan M?
Jawab:
1/f = 1/So + 1/Si
1/Si = 1/f - i/So
1/Si = -1/20 - 1/30
1/Si = -5/60
1/Si = -1/12
Si = -12 cm.
Perbesaran bayangan
M = |Si/So|
M = |-12/30|
M = 12/30 = 2/5 kali
Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak serta diperkecil.
Nah itulah selengkapnya tentang cermin cembung. Jadi makin tahu kan detikers!
(nwy/nwy)