Telapak kaki adalah bagian dari kaki yang juga bagian anggota gerak yang sangat penting untuk berjalan.
Menurut Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) kaki memiliki struktur yang rumit yaitu terdiri dari 28 tulang, 33 sendi, 112 legimen, tendon, saraf, dan pembuluh darah.
Sedangkan telapak kaki sendiri memiliki 26 ruas tulang, 33 sendi, dan lebih dari 100 otot, tendon dan legimen. Oleh karena itu telapak kaki penting sebagian bagian penting dalam menjalankan setiap aktivitas secara fisik.
Melansir jurnal Jendela Olahraga Volume 2, Nomor 1, Januari 2017 tentang Hubungan Lengkung Telapak Kaki dengan Kelincahan yang ditulis Sahri dkk menjelaskan ada dua jenis bentuk telapak kaki yaitu telapak kaki normal dan tidak normal.
Telapak kaki normal mempunyai cekungan di bagian sebelah dalam. Kondisi tersebut membuat kaki lebih kuat dalam menahan beban berat badan dan melakukan pergerakan.
Sedangkan telapak kaki tidak normal memiliki lengkung telapak kaki yang kolaps dan seluruh atau sebagian permukaanya berkontak dengan lantai. Telapak kaki tidak normal sering disebut juga telapak kaki datar atau dalam bahasa latin flat foot atau pes planus.
Flat foot disebut sebagai kelainan posisi tulang, jaringan sendi terlalu fleksibel, overweight, kelemahan otot, kompensasi dari kaki X dan kelainan rotasi kaki.
Lengkung kaki yang tidak tumbuh normal dapat menyebabkan gangguan keseimbangan, keluhan lelah bila berjalan lama, sepatu bagian tumit cepat aus dan cedera berlebihan dengan rasa nyeri.
Struktur Telapak Kaki
Karena bagian dari kaki, pada dasarnya kaki dibagi menjadi tiga bagian yang dilansir dari webmd yaitu:
1. Kaki depan berisi lima jari kaki (falang) dan lima tulang panjang (metatarsal).
2. Bagian tengah adalah kumpulan tulang seperti piramida yang membentuk lengkungan kaki.
3. Terakhir bagian belakang yang membentuk tumit dan pergelangan kaki. Tulang tumit (kalkaneus) adalah tulang terbesar di kaki.
Sedangkan dalam telapak kaki ada yang dinamakan otot intrinsik. Meski hanya terlihat telapak dari luar, di dalam telapak kaki ada empat lapisan yang berisi sepuluh otot intrinsik.
2. Otot intrinsik ini bertindak secara kolektif untuk menstabilkan lengkungan kaki dan mengontrol pelataran jari.
Berikut daftarnya. Sebagai petunjuk, bila ada huruf 'A' berarti tidak ada otot dalam lapisan telapak kaki tersebut:
Lapisan 1A
- Plantar Aponeurosis
Lapisan 1
- Fleksor digitorum brevis
- Abductor Hallucis Brevis
- Abductor Digiti Minimi
Lapisan 2A
- Tendon Fleksor Hallucis Longus
- Tendon Fleksor Digitorum Longus
Lapisan 2
- Lumbrik
- Quadratus Plantae
Lapisan 3
- Flexor Digiti Minimi
- Adductor Hallucis Brevis
- Fleksor Hallucis Brevis
Lapisan 3A
- Ligamen Plantar Panjang
- Tibialis Posterior
- Fibularis Longus
Lapisan 4
- Plantar Interosseous
- Dorsal Interosseous
Titik Refleksi Telapak Kaki
Pijat refleksi adalah salah satu pengobatan penyakit melalui titik pusat urat syaraf yang bersangkutan dengan organ-organ tubuh tertentu.
Melansir buku Pijat Kaki Untuk Kesehatan oleh B. Mahendra telapak kaki yang dimulai dari ujung ibu jari kaki sampai dengan tumit berhubungan dengan seluruh bagian tubuh.
Pada telapak kaki kanan mewakili bagian badan seperti kepala, mata, hidung, telinga, lengan, tangan, paru-paru ginjal, perut sampai dengan lutut kaki yang sebelah kanan serta organ hati, kandung empedu, usus buntu, dan katup usus kecil-besar.
Sedangkan telapak kaki kiri juga mewakili bagian badan sebelah kiri termasuk juga organ jantung, limpa, usus melingkar.
Nah itulah penjelasan tentang telapak kaki dan pijat refleksinya. Jadi, detikers berminat mencoba?
Simak Video "Jalan Kaki dan Efek Baiknya untuk Kesehatan"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)