Klasifikasi Tumbuhan Paku, Ciri, dan Manfaatnya

ADVERTISEMENT

Klasifikasi Tumbuhan Paku, Ciri, dan Manfaatnya

Putri Tiah Hadi Kusuma - detikEdu
Rabu, 30 Nov 2022 11:40 WIB
Tanaman hias paku ekor kuda
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekely/Ilustrasi Klasifikasi Tumbuhan Paku, Ciri, dan Manfaatnya
Jakarta -

Apakah detikers pernah makan sayur pakis? Pakis merupakan istilah lain dari tanaman paku.

Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom plantae yang anggotanya memiliki akar, batang dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut sehingga disebut juga sebagai tanaman berpembuluh (Tracheophyta). Tumbuhan paku sering disebut juga kormofita spora karena bereproduksi secara aseksual dengan spora. Demikian menurut buku Biologi Jilid 1 oleh Diah Aryulina, dkk.

Tumbuhan paku dapat ditemukan di berbagai habitat, ada yang hidup di daratan yang tanahnya netral, tanah berkapur, dan ada juga yang hidup di air. Tanaman paku menyukai tempat yang lembab dan teduh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanaman paku hampir memiliki 10.000 spesies, dan diperkirakan ada 3.000 spesies diantaranya tumbuh di Indonesia. Demikian dikutip dari buku Botani Tumbuhan Rendah oleh Hasanuddin.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku

1. Tempat hidupnya sebagian besar di kawasan tropis basah

ADVERTISEMENT

2. Umumnya, tumbuhan paku dikenali tunas daun muda dalam kondisi menggulung

3. Mempunyai sistem pembuluh angkut pada akar, batang dan daun. Pembuluh angkut ini terdiri dari xylem yang bertugas mengangkut air dari akar menuju daun untuk berfotosintesis. Sedangkan floem, mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

4. Secara vegetatif dapat bereproduksi membentuk gemmae, sedangkan reproduktif generatif dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina

5. Tumbuhan paku dapat menyerupai pohon yang tidak bercabang, semak, tumbuhan merambat, atau berupa terna yang menjalar di tanah, dsb.

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Berdasarkan buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 oleh Umi Kalsum, tumbuhan paku dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu Psilophytinae, Lycopodinae, Equisetinae, dan Filicianae.

1. Psilophytinae (Paku Purba)

Psilophytinae merupakan tumbuhan paku paling sederhana. Tumbuhan ini tidak memiliki daun sejati dan akar sehingga hanya mempunyai tunas-tunas rhizoid yang menggantikan fungsi akar. Bagian batangnya ditumbuhi daun-daun kecil berbentuk sisik dan tidak bertulang daun.

Batang paku purba mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Cabang batang mengandung mikrofil dan kumpulan sporangium yang terdapat sepanjang batang. Contoh paku purba adalah lotum nudum dan rhynia.

2. Lycopodinae (Paku Kawat)

Batang dan akar Lycopodinae berbatang garpu, ukuran daunnya kecil berbentuk sisik dan tersebar pada batang, tidak bertangkai serta selalu bertulang satu. Beberapa tumbuhan ini memiliki lidah daun yang disebut ligula.

Sporangium yang berkumpul membentuk strobilus di ujung batang dan cabang. Contohnya lycopodium cernuum dan selaginella caudata

3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Kelompok tumbuhan paku ini berupa terna yang tumbuh subur di tempat lembab. Memiliki batang berongga dan pada umumnya memiliki cabang yang berkarang pada buku-buku daun.

Pada batang berkarang ditumbuhi daun-daun kecil berbentuk sisik. Letak sporangiumnya berada di sisi bawah sporil yang tersusun dalam strobilus. Contoh Equisetinae adalah equisetum sp dan rhynia elegans.

4. Filicinae (Paku Sejati)

Tumbuhan paku sejati memiliki daun sempurna dan berukuran lebih besar dari tumbuhan paku lainnya. Tumbuhan paku sejati muda akan menggulung daunnya dan ketika dewasa daun batang akan membentuk sayap. Tumbuhan paku sejati dewasa sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun dalam sorus. Letak sorus bisa beragam, ada yang dipermukaan daun (atas atau bawah), di ujung dan tepi daun.

Tumbuhan paku sejati hidup di tempat teduh dan lembab seperti, menempel pada tumbuhan lain, di perairan, dan tumbuh di tanah. Contohnya, Adiantum Farleyence (paku merak merah), Adiantum Cuneatum (suplir), Platycerum Bipurcatum (paku tanduk rusa).

Manfaat Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Dikutip dari buku Biologi Interaktif Kelas X IPA oleh Wijaya Jati antara lain sebagai berikut:

1. Sayuran, misalnya semanggi (Marsilea Crenata) dimanfaatkan daun mudanya untuk diolah menjadi sayur.

2. Bahan obat-obatan, contoh Lycopodium Clavatum dimanfaatkan untuk obat perawatan penyakit kulit tertentu. Tumbuhan paku jantan Dryopteris sp. dimanfaatkan untuk penyakit cacingan pada manusia

3. Pupuk hijau dalam pertanian misalnya Azolla pinata

4. Bahan baku pembentukan batu bara, misalnya tumbuhan paku purba yang sudah mati pada zaman purba.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads