Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pengertian bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat dan disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun manusia, sehingga menyebabkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, menurut Arnold (1986), data menunjukkan Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kegempaan yang tinggi di dunia. Skalanya lebih dari 10 kali lipat dari Amerika Serikat.
Oleh sebab itu, BNPB juga memiliki sejumlah panduan tentang tas siaga bencana atau emergency preparedness kit. Tas siaga bencana adalah sekumpulan barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga yang perlu disiapkan sebelum terjadinya bencana dan dibutuhkan dalam situasi darurat.
Isi Tas Siaga Bencana
Mengutip laman BPBD Kabupaten Temanggung, barang-barang yang dimasukkan dalam tas siaga bencana sebaiknya disimpan dalam kantong plastik kedap air atau ziplock. Selanjutnya, semua perlengkapan bisa dimasukkan ke dalam tempat yang mudah dibawa seperti tas ransel.
Berikut ini barang-barang yang harus disiapkan:
1. Dokumen Penting:
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Tanda Pengenal (KTP/SIM/Passport
- Polis asuransi
- Buku Tabungan
- Surat atau sertifikat berharga. Ijazah sebaiknya dimasukkan ke dalam plastik kedap air.
2. Perbekalan:
- Air minum kemasan
- Makanan siap saji
- Pakaian ganti berupa baju lengan panjang, celana panjang, dan pakaian dalam.
- Senter dan baterai cadangan
- Kotak P3K
3. Perlengkapan Lain:
- Uang Tunai
- Kertas dan pensil
- Foto anggota keluarga
- Tas ransel
- Peluit untuk memberi sinyal bantuan
- Jas hujan plastik
- Tali nylon
- Pisau lipat serbaguna
- Peta
- Plastik kedap air
- Ponsel dengan charger dan baterai cadangannya.
Lebih lanjut, isi kotak P3K adalah sebagai berikut:
- Obat-obatan yang biasa dikonsumsi anggota keluarga
- Parasetamol
- Obat diare
- Obat luka bakar
- Oksigen tabung kecil
- Kain pembalut
- Thermometer
- Perban elastis
- Plester berbagai ukuran
- Kassa steril
- Antiseptik
- Lotion antiserangga
- Tabir surya atau sunscreen
- Kelambu untuk daerah endemik malaria
- Gunting kecil
- Pinset dan peniti
Selain barang-barang di atas, jangan lupa mempertimbangkan kebutuhan khusus yang mungkin akan dibutuhkan, contohnya perlengkapan untuk bayi dan anak-anak, manula, dan hewan peliharaan. Perlu cicatat, rincian yang dipaparkan ini merupakan kebutuhan untuk bertahan selama setidaknya 72 jam atau 3 hari.
Itulah isi tas siaga bencana. Catat apa saja yang diperlukan dan mulai diskusikan dengan anggota keluarga ya!
Simak Video "Gempa M 4,3 Guncang Garut, Terasa Hingga Bandung-Sumedang"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwy)