Senyawa Molekuler: Pengertian, Sifat, Contoh, dan Manfaat

ADVERTISEMENT

Senyawa Molekuler: Pengertian, Sifat, Contoh, dan Manfaat

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 16 Nov 2022 08:30 WIB
Obyek wisata air terjun Campuhan Gitgit yang mengalami pendangkalan hingga menyebabkan kunjungan wisatawan turun hingga 70 persen. Foto: Made Wijaya Kusuma
Foto: Made Wijaya Kusuma/ ilustrasi H20 atau air/Senyawa Molekuler: Pengertian, Sifat, Contoh, dan Manfaat
Jakarta -

Senyawa molekuler adalah gabungan dari dua atom atau lebih yang berikatan secara kimia. Senyawa molekuler terdiri dari atom-atom yang berikatan dan memiliki perbedaan jenis. Misalnya pada air (H2O), amonia (NH3), dan urea (CO(NH)2)2).

Melansir dari Kwantlen Polytechnic University, bahwasannya atom-atom bergabung untuk memberikan bentuk tertentu yang ditentukan oleh sudut antara ikatan dan panjang ikatan. Senyawa molekuler terdiri dari molekul yang rumusnya mewakili jumlah atom sebenarnya yang terikat bersama dalam molekul.

Senyawa molekuler terdiri dari unsur-unsur non logam. Selain itu, senyawa molekuler juga terikat dalam satu ikatan kovalen. Senyawa molekuler pun tidak memiliki ion yang muatan listriknya positif ataupun negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sifat Senyawa Molekuler

Sifat dari senyawa molekuler ditentukan oleh gaya antarmolekul. Biasanya senyawa molekuler memiliki perbedaan dengan senyawa ionik. Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Yayan Sunarya (2009), berikut beberapa perbedaan sifat senyawa molekuler dan senyawa ionik:

ADVERTISEMENT

Β· Titik didih dan titik leleh

Senyawa molekuler memiliki titik didih yang rendah sedangkan senyawa ionik memiliki titik didih tinggi.

Β· Konduktivitas listrik

Senyawa molekuler biasanya buka konduktor dalam setiap keadaan, sedangkan senyawa ionik merupakan konduktor dalam bentuk lelehan atau larutan dalam air.

Β· Kelarutan dalam air

Senyawa molekuler merupakan senyawa kovalen polar sedangkan senyawa ion biasanya larut.

Β· Kelarutan dalam pelarut polar

Umumnya, senyawa molekuler larut dalam air dan pelarut polar sedangkan senyawa ionik tidak larut.

Β· Kelarutan dalam pelarut nonpolar

Senyawa molekuler nonpolar umumnya larut sedangkan senyawa ionik tidak larut.

Perbedaan Senyawa Molekuler dan Senyawa Ionik

Melansir LibreTexts Chemistry, berikut beberapa perbedaan antara senyawa molekuler dan senyawa ionik:

Β· Senyawa molekuler disatukan oleh ikatan kovalen sedangkan senyawa ionik tersusun atas ikatan ionik

Β· Senyawa molekuler memiliki ikatan kovalen di mana dua nonlogam berbagi elektron sedangkan dalam senyawa ionik, elektron ditransfer dari logam ke atom bukan logam.

Β· Dalam ikatan ionik, atom logam kehilangan elektron dan atom bukan logam mendapatkan elektron.

Contoh Senyawa Molekuler dan Pemanfaatannya

Berikut contoh-contoh dari senyawa molekuler serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari:

Β· Amonia (NH3)

Mengutip buku New Edition Big Book Kimia SMA Kelas X,XI, & XII oleh Omang Komarudin (2017), amonia merupakan campuran gas hidrogen dan gas nitrogen. Reaksi antara gas hidrogen dan nitrogen hanya bisa berlangsung pada suhu tinggi. Manfaat dari gas amonia adalah untuk sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, senyawa nitrogen, dan garam-garam nitrat.

Β· Air (H2O)

Air memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dapat menjadi penentu keberlangsungan hidup seseorang. Dalam dunia kimia, air dikenal sebagai H2O atau terdiri dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Atom hidrogen dan oksigen sebenarnya bisa meledak jika disatukan oleh eksperimen manusia, namun inilah salah satu anugerah Tuhan yang telah menyediakan air secara langsung. Manfaatnya sudah tentu banyak yakni mulai dari untuk minum, membuat makanan, mandi, dan lainnya.

Β· Asam Sulfat (H2SO4)

Asam sulfat merupakan hasil reaksi antara gas sulfur dan gas oksigen. Reaksi dilakukan dengan cara mengoksidasi gas SO2 dengan gas O2 dari udara dengan bantuan katalisator V2O5. Manfaat dari asam sulfat adalah sebagai bahan penting dalam industri cat, tekstil, plastik, bahan peledak, akumulator, dan lainnya.

Β· Hidrogen klorida (HCl)

Hidrogen klorida merupakan campuran antara atom hidrogen dan klorin. Pembuatan hidrogen klorida dilakukan melalui metode yang berbeda-beda tergantung tujuan pemakaiannya. Oleh karena itu, hidrogen klorida memiliki banyak manfaat antara lain adalah sebagai bahan dalam produksi baja, pembersih rumah tangga, sanitasi kolam renang, dan memproduksi kalsium klorida.

Β· Natrium hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida atau sering disebut soda api merupakan senyawa molekuler yang banyak dimanfaatkan dalam industri. NaOH bermanfaat dalam pembuatan kertas, pembuatan garam, pembuatan deterjen, regulasi pH atau sintesis organik, dan lainnya.




(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads