Brainstorming adalah proses saat sebuah kelompok berupaya mencari solusi atas masalah tertentu dengan menghimpun semua ide yang disumbangkan para anggotanya secara spontan.
Definisi brainstorming tersebut dikemukakan tokoh periklanan Amerika Alex Osborn, yang mempelopori teknik kreativitas tersebut pada dekade 50-an, seperti dikutip dari buku Andy Green berjudul Creativity in Public Relation.
Tujuan Brainstorming
Istilah brainstorming sudah familier digunakan ketika diskusi. Menerapkan metode brainstorming dapat membantu tim menemukan ide dan solusi bersama dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan brainstorming yaitu menghasilkan gagasan maupun ide-ide baru tanpa mengkritik pemikiran apapun, demikian diterangkan dalam buku Sukses Memimpin oleh Dale Carnegie.
Di samping itu, terlibatnya anggota kelompok ke dalam suatu kegiatan brainstorming dapat mendorong kemampuannya dalam mengemukakan pendapat, berdiskusi, dan berpikir agar semakin terasah.
Lantas, bagaimana cara melakukan brainstorming?
Cara Melakukan Brainstorming dengan Efektif
Mengutip buku Inno-Fiction: Berani Gagal dalam Berkreasi oleh Alfred Boediman dan laman Interaction Design Foundation, berikut cara agar brainstorming berjalan efektif:
1. Tentukan Dulu Masalah dan Tujuannya
Tanpa didasari tujuan, sesi brainstorming akan berjalan tanpa arah. Sampaikan kepada semua anggota tentang apa tujuan sesi brainstorming diselenggarakan, masalah apa yang dihadapi, dan masalah apa yang hendak diselesaikan.
2. Batasi Durasi
Lamanya waktu melakukan sesi brainstorming dipengaruhi kerumitan masalah yang hendak diselesaikan. Normalnya, sesi brainstorming berdurasi 15-60 menit. Selain itu, ada baiknya sesi brainstorming dilakukan pagi hari saat pikiran masih segar.
3. Tahan Diri dari Penilaian atau Kritik
Selama sesi brainstorming tengah berjalan, tidak ada yang boleh berpikr maupun menunjukkan gestur negatif mengenai ide yang disampaikan.
4. Izinkan Buka Percakapan
Untuk mencapai hasil yang konkret, penting untuk membuka percakapan atau sesi tanya jawab. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa hormat bagi ide yang muncul di forum.
5. Bangun Visual
Diagram serta post it membantu menghadirkan ide-ide dan membantu anggota melihat dari cara yang berbeda.
6. Dorong Munculnya Ide-ide Aneh
Hindari mengeluarkan frasa 'terlalu mahal' atau semacamnya. Buka kesempatan agar semua orang merasa bebas untuk melontarkan ide, asalkan sesuai topik. Dengan begitu, brainstorming dapat membangun dan memicu datangnya ide-ide baru maupun gagasan dari masing-masing anggota.
Contoh Metode Brainstorming
1. Mind Mapping
Salah satu metode brainstorming yaitu memetakan ide dalam kerangka berpikir (mind map). Lewat mind mapping, para anggota tim tetap bisa fokus pada ide sentral sambil mengatur dan mengelompokan ide-ide pada jenis yang tepat.
Agar ide-ide mudah untuk diatur, gunakan kata kunci sederhana. Dengan begitu,akan lebih mudah menemukan ide yang paling potensial terkait masalah yang dihadapi.
Pembuatan mind mapping sederhana bisa menggunakan post it, selembar kertas, spidol, dan juga papan tulis. Anggota kelompok juga bisa menambahkan elemen grafis. Dengan begitu, anggota kelompok bisa mempunyai gambaran visual di pikiran dan mampu merangkai alur ide.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (ancaman).
Pemanfaatan analisis SWOT memungkinkan seseorang mengatasi kemungkinan gagal karena kelemahan, risiko ancaman, dan memaksimalkan kekuatan serta peluang yang bisa didapatkan.
Itulah tentang pengertian, teknik, dan contoh metode brainstorming. Semoga bermanfaat ya, detikers.
(twu/twu)