Gerak Manipulatif: Pengertian, Perkembangan, Jenis, dan Cara Melatihnya

ADVERTISEMENT

Gerak Manipulatif: Pengertian, Perkembangan, Jenis, dan Cara Melatihnya

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 08 Nov 2022 14:30 WIB
Pebasket Timnas Indonesia Andakara Prastawa (kanan) bersiap memberikan bola saat melawan Timnas Arab Saudi dalam window ketiga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Grup C Zona Asia di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Timnas Basket Indonesia dikalahkan Arab Saudi dengan skor 67-69. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Menangkap dan melempar merupakan jenis gerak manipulatif (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Gerak manipulatif adalah bagian dari gerak dasar manusia yang merupakan pola gerakan yang melibatkan bagian tubuh yang berbeda seperti kaki, lengan, dan kepala.

Samsul Azhar dalam bukunya Edukasi Pembelajaran PJOK Anak Sekolah Dasar menjelaskan gerak dasar manusia terdiri dari tiga bagian. Ketiganya yakni gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.

Gerak lokomotor adalah gerak yang membuat tubuh berpindah tempat seperti berjalan, berlari dan melompat. Sedangkan non lokomotor merupakan gerakan yang hanya membuat sebagian tubuh bergerak seperti menarik dan mendorong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bagaimana dengan gerak manipulatif? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Gerak Manipulatif

Pada dasarnya gerak manipulatif merupakan kemampuan tubuh untuk bergerak atau melakukan aktivitas dengan menggunakan kaki atau tangan untuk mencapai sebuah tujuan.

ADVERTISEMENT

Untuk melakukan gerak manipulatif dibutuhkan koordinasi antar anggota tubuh. Dengan demikian gerak manipulatif bak gabungan antara gerak lokomotor dan non lokomotor.

Ada dua klasifikasi dari gerak manipulatif yakni keterampilan reseptif dan propulsif.

Keterampilan reseptif berkaitan dengan keterampilan suatu objek sedangkan propulsif berkaitan dengan pengarahan gaya atau kekuatan terhadap suatu objek.

Perkembangan Gerak Manipulatif

Masih dari sumber yang sama perkembangan gerak manipulatif bisa dilihat dari anak sejak usia 12 bulan dan terus berproses seiring dengan tumbuh kembangnya.

Aspek penting dalam perkembangan gerak manipulatif bisa dilihat dari bisanya anak melakukan gerakan menerima dan mendorong suatu objek. Kemampuan ini bisa dilatih dengan menggunakan bola plastik dengan gerakan memantul-mantulkan ataupun menggiring bola.

Jenis Gerak Manipulatif

Ada lima jenis gerak manipulatif menurut Samsul Azhar yakni sebagai berikut:

1. Menendang: Membutuhkan koordinasi antara mata dan kaki agar objek yang ditendang bisa berpindah dari satu titik ke titik lainnya.

2. Melempar: Gerak manipulatif yang menggunakan satua tau dua tangan untuk melontarkan suatu objek ke tujuan.

3. Menangkap: Menghentikan pergerakan suatu benda dan mengontrol objek menggunakan satu atau dua tangan.

4. Memukul: Usaha untuk menjatuhkan sebuah benda dari tubuh dengan menggunakan bantuan alat.

5. Menggiring: Tak jauh berbeda dengan keempat jenis sebelumnya, menggiring memiliki tujuan yang sama yakni pemindahan benda namun memerlukan kemampuan kontrol yang lebih baik.

Cara Melatih Gerakan Manipulatif

Cara paling mudah untuk meningkatkan gerak manipulatif pada anak adalah dengan mengajaknya bermain sesering mungkin, berikut contoh permainan yang bisa dilakukan:

1. Latihan melempar dengan membuat area yang dibagi dengan beberapa garis. Detikers bisa mengarahkan anak untuk berdiri beberapa meter di belakang garis dan melemparkan bola atau benda lainnya ke tujuan yang telah ditentukan.

2. Latihan menendang bisa dilakukan dengan menggunakan bola dan membuat titik tujuan. Detikers bisa meminta anak untuk menendang bola secara berulang-ulang menggunakan kaki bergantian kiri dan kanan.

3. Bowling sederhana bisa dilakukan menggunakan botol bekas kosong yang disusun menyerupai pin bowling. Bila sudah arahkan anak untuk melemparkan bola ke arah susunan tersebut yang akan melatih gerak tangan, kaki dan juga mata.

Untuk diketahui melatih gerak manipulatif adalah hal yang penting pada masa kembang tubuh anak.

Namun, gerak dasar manipulatif memang lebih sulit dikuasai anak-anak dibandingkan dengan gerak dasar lain. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads