Ini Bintang Termuda dan Tertua di Jagat Raya, Ada yang Usianya 16 Miliar Tahun!

ADVERTISEMENT

Ini Bintang Termuda dan Tertua di Jagat Raya, Ada yang Usianya 16 Miliar Tahun!

Devi Setya - detikEdu
Senin, 24 Okt 2022 08:00 WIB
This is an illustration of R136a1, the largest known star in the Universe, which resides inside the Tarantula Nebula in the Large Magellanic Cloud. By harnessing the capabilities of the 8.1-meter Gemini South telescope in Chile, a team of astronomers has obtained the sharpest image ever of this colossal star.
Iluasi bintang di luar angkasa Foto: NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva/Spa/
Jakarta -

Tahukah kamu ternyata di antara jutaan bintang di jagad raya ada yang usianya paling muda dan paling tua? Para astronom meyakini Methuselah sebagai bintang tertua di jagat raya. Bintang yang juga dikenal dengan sebutan HD 140283 ini diprediksi telah berusia 16 miliar tahun.

Dilansir dari Live Science (23/10/2022) dari banyaknya bintang di alam semesta, sangat sulit memprediksi usia dari bintang-bintang ini. Namun ada beberapa bintang yang dianggap spesial bagi para astronom.

Seperti salah satunya yang dianggap istimewa adalah bintang bernama Methuselah. Bintang ini dipercaya sebagai bintang tertua di jagat raya. Hal ini berdasarkan rangkaian penelitian selama bertahun-tahun lamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang Berusia Paling Muda

Astronom Ruobing Dong, seorang asisten profesor di Departemen Fisika & Astronomi di Universitas Victoria di Kanada, mengamati bintang-bintang yang baru lahir atau bintang yang dianggap muda.

Dong merupakan ketua tim pada studi yang dilakukan tahun 2022 dalam jurnal Nature Astronomy tentang sistem protobintang biner yang diperkirakan baru berusia sekitar satu juta tahun.

ADVERTISEMENT

Dong dan rekan-rekannya dapat memperkirakan usia beberapa embrio bintang ini. Bintang berusia muda ini dianggap sering membuat aktivitas yang dikenal sebagai ledakan akresi.

"Ketika bintang-bintang mengalami ledakan akresi, mereka menjadi lebih panas dan lebih bercahaya," kata Dong. "Materi di sekitar bintang ini akan memanas. Es di piringan protoplanet bisa menguap, dan beberapa reaksi kimia di piringan mungkin dipicu karena material itu memanas."

Bintang-bintang muda ini masih mengumpulkan materi, kemudian mengeluarkan pancaran gas yang sangat besar dari kedua ujungnya. Hal ini menandakan bahwa bintang-bintang muda ini sedang menambah massa.

Dengan adanya arus keluar yang memudar seiring bertambahnya usia, jumlah gas yang dilepaskan dari bintang-bintang ini membantu para astronom memperkirakan usia bintang. Semakin banyak gas yang terkandung berarti usia bintang masih muda.

Bintang Tertua di Jagat Raya

Dengan mengetahui teknik menghitung usia bintang, para astronom bisa memprediksikan usianya. Saat ini ada Methuselah atau HD 140283 yang dikenal dan diyakini sebagai bintang tertua di jagat raya.

Melalui pengamatan yang dilakukan NASA pada tahun 2000, diperkirakan usia Methuselah sudah 16 miliar tahun.

Dengan perkiraan usia ini, Methuselah pun dipercaya memiliki usia yang lebih tua dari alam semesta yang diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun.

Para astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk memastikan usia Methusalah pada 2013, dan menghasilkan perkiraan 14,5 miliar tahun. Usia ini ditetapkan berdasarkan kecerahan dan jaraknya dari Bumi, yaitu sekitar 190 cahaya.

Methuselah adalah bintang sub raksasa, yang terlihat lebih terang daripada kebanyakan bintang lainnya. Jenis bintang ini juga tampak lebih merah dibandingkan jenis bintang raksasa.

Methusalah berwarna sedikit kemerahan dan perlahan cahayanya meredup seiring dengan perkiraan usianya yang mencapai miliaran tahun. Methuselah dapat dilihat dari Bumi dengan mengandalkan teropong.




(dvs/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads