5 Temuan di Makam Firaun Tutankhamun, Ada Emas hingga Miniatur Pelayan

ADVERTISEMENT

5 Temuan di Makam Firaun Tutankhamun, Ada Emas hingga Miniatur Pelayan

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 05 Nov 2022 16:00 WIB
Funerary mask, semacam topeng emas sebahu yang dipasangkan pada pemakaman firaun Mesir.
Funerary mask, semacam topeng emas sebahu yang dipasangkan pada pemakaman Firaun. Foto: Wikimedia Commons/Roland Unger
Jakarta -

Sebuah tangga kuno tersembunyi selama lebih dari 3.000 tahun di bawah tumpukan pasir gurun di Lembah Para Raja (Valley of Kings), Mesir. Tangga tersebut mengarah ke makam Firaun Tutankhamun, penguasa Dinasti Mesir ke-18.

Tangga tersebut ditemukan 100 tahun yang lalu, pada 4 November 1922, oleh rombongan tim dari Mesir dan arkeolog Inggris Howard Carter, seperti dikutip dari laman History.

Tiga minggu kemudian, Carter mulai turun menyusuri tangga tersebut. Ia mengintip lewat lubang pintu sebuah ruangan yang suram dengan bantuan cahaya lilin temaram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendana penelusuran Carter, Lord Carnarvon, bertanya apakah terlihat sesuatu dari lubang di pintu tersebut. Carter mengiyakan.

"Perlahan terlihat dari balik embun: hewan-hewan yang aneh, patung, dan emas, di mana-mana," tulis Carter dalam catatan perjalanannya.

ADVERTISEMENT

Ruang tersebut rupanya merupakan makam Firaun Tutankhamun, yang bernama asli Tutankhaten. Firaun muda yang disebut King Tut tersebut meninggal di usia 19 tahun, lalu dimakamkan di ruang pemakaman kecil pada tahun 1323 sebelum Masehi (SM).

Makam Firaun Tutankhamun beda dengan makam firaun-firaun kenamaan. Ruang makam Firaun Ramses, contohnya, punya luas sekitar 743 meter persegi.

Kendati demikian, letaknya sama-sama di bawah tanah, dan makam Firaun Tutankhamun belum rusak karena banjir dan belum kena jarah saat perang maupun dimaling. Sementara itu, makam firaun lainnya kerap jadi sasaran rampok selama berabad-abad, seperti dikutip dari Live Science.

Terlebih, meskipun kecil, makam Firaun Tutankhamen juga menyimpan banyak sekali barang.

Dalam tradisi pemakaman Mesir saat itu, para firaun dimakamkan dengan beragam perhiasan, hadiah dari tamu kerajaan, alat permainan kesukaan, hingga tongkat dan sandal. Harta karun tersebut kini disimpan di Grand Egyptian Museum, Kairo.

Ada lebih dari 5.000 artefak yang diselamatkan dalam penelusuran ke makam Tutankhamun.

Artefak adalah benda-benda, seperti alat dan perhiasan, yang menunjukkan kecakapan kerja manusia, terutama pada zaman dahulu, yang ditemukan melalui penggalian arkeologi.

Berikut beberapa artefak yang diselamatkan dari penelusuran para peneliti dari makam Firaun Tutankhamun.

Temuan di Makam Firaun Tutankhamun

1. Belati dari Batu Meteor

Sekilas, belati besi peninggalan Firaun Tutankhamun terlihat umum. Namun, ia meninggal beberapa abad sebelum Zaman Besi, masa saat besi dan baja ditempa dari deposit mineral.

Rupanya, di masa Tutankhamun hidup, objek-objek dari besi tercatat berasal dari bahan baku meteorit atau batu meteor yang jatuh ke Bumi.

2. Cincin Emas yang Hampir Dicuri

Dalam kotak kayu hitam dan cedar kecil, terdapat bungkusan dari kain linen. Kain ini beda dengan kain-kain pakaian dan pakaian dalam Firaun di dalam makam, yang rata-rata halus seperti sutra. Dalam kain tersebut, ada beberapa cincin emas yang disimpan di dalamnya.

Bungkusan kain berisi cincin emas rupanya semula hendak dimaling. Namun, pencurinya diduga tertangkap basah atau kabur saat melihat penjaga makam sehingga buru-buru meninggalkan bungkusan kain biasa di dalam kotak tersebut.

Dalam kotak itu juga ada kepala macan tutul. Sejak upaya pencurian tersebut, kotak itu tidak dibuka lagi hingga 3.200 tahun kemudian.

3. Meja Permainan

Dalam the Egyptian Book of the Dead, dijelaskan rincian perjalanan roh melalui hidup setelah kematian. Buku tersebut salah satunya menyebutkan bahwa ada permainan bernama senet yang suka dimainkan roh di alam kematian.

Permainan senet sekilas mirip dengan catur, go, atau permainan papan lainnya. Ada meja kecil dengan bagian atas berupa papan dengan 30 petakan yang dapat diduduki pion-pion. Permainan ini diperkirakan sebagai salah satu permainan favorit Tutankhamun, dengan adanya empat meja bermain senet di makamnya.

4. Mumi Anak Firaun

Tutankhamun sempat menikah dengan Ankhesenamun sebelum meninggal. Ia diketahui tidak memiliki keturunan saat berkuasa selama sekitar 10 tahun.

Namun, penggalian Carter mendapati bahwa Firaun Tutankhamun punya dua bayi lahir mati (stillborn baby). Janin tersebut masing-masing tampak berusia 25 dan 37 minggu, tetapi penyebab kematiannya tidak diketahui.

Kedua jenazah anak Firaun tersebut dimumi, diletakkan dalam peti mati kayu berisi peti mati berlapis emas, lalu dikuburkan di makam Tutankhamun.

5. Miniatur Pelayan

Firaun Tutankhamun merupakan salah satu penguasa Dinasti Mesir yang dimakamkan bersama 413 miniatur pelayan. Namun, di masa awal peradaban Mesir, sejumlah Firaun dimakamkan bersama pelayan sungguhan yang mengorbankan diri untuk "melayani tuannya ke alam baka."

Baru di akhir zaman pertengahan peradaban Mesir, pelayan di makam firaun digantikan dengan miniatur pelayan yang disebut ushabti. Miniatur ini terbuat dari beragam bahan baku. Di antaranya yaitu fayans, semacam tembikar mirip kaca dengan warna mencolok.

Ushabti punya tinggi sekitar 30 cm. Sejumlah ushabti memegang alat tembaga seperti cangkul dengan maksud melakukan pekerjaan fisik bagi firaun di akhirat.

Barang-barang dari emas juga menjadi salah satu temuan yang banyak dijumpai dari penelusuran ke makam firaun.

Peti mati Firaun Tutankhamun lapisan ketiga juga merupakan peti mati dari emas padat dengan berat 134 kg. Tidak heran, makam firaun kerap jadi sasaran penjarah kendati berbahaya untuk kesehatan dan keselamatan nyawa.




(twu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads