Apa Itu Cum Laude, Magna Cum Laude, dan Summa Cum Laude? Ini Perbedaannya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Cum Laude, Magna Cum Laude, dan Summa Cum Laude? Ini Perbedaannya

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 05 Nov 2022 17:00 WIB
Ilustrasi wisuda
Galeri detikEdu: Perbedaan Cum Laude, Magna Cum Laude, Summa Cum Laude. (Foto: Getty Images/iStockphoto/nirat)
Jakarta -

Dalam perkuliahan, tidak ada lagi ranking kelas atau nilai seperti di sekolah. Namun terdapat beberapa predikat tertentu untuk IPK tertinggi, yakni Cum Laude, Magna Cum Laude, dan Summa Cum Laude.

Menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), predikat cum laude diberikan kepada mahasiswa yang mendapat nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi dan memenuhi persyaratan dari kampus.

Banyak tokoh publik di Indonesia yang berhasil meraih IPK cum laude. Sebut saja Maudy Ayunda, Tasya Kamila, hingga Gita Gutawa, berhasil lulus dengan predikat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai IPK, terdapat beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh kampus. Secara umum, tiga predikat kelulusan berdasarkan nilai IPK yaitu:

1. IPK 2,00- 2,75: Memuaskan

ADVERTISEMENT

2. IPK 2,76- 3,50: Sangat memuaskan

3. IPK 3,51- 4,00: Sangat memuaskan

Meski berbeda pada setiap kampus, umumnya predikat cum laude diberikan pada mahasiswa dengan IPK 3,51-4,00 atau predikat Sangat memuaskan. Lebih jelasnya, simak pembagian tiga jenis cum laude di bawah.

Jenis-jenis Cum Laude

1. Cum Laude

Jenis cum laude yang pertama adalah Cum Laude atau berarti "Dengan Pujian" atau "Kehormatan". Untuk mendapatkan predikat ini, mahasiswa harus memiliki IPK di atas 3,50 sampai dengan 3,79.

Tak hanya IPK yang memuaskan, pihak kampus juga akan melihat masa studi mahasiswa bersangkutan serta nilai pada seluruh mata kuliah. Berdasarkan penilaian kampus, barulah mahasiswa bisa menyabet kelulusan dengan predikat Cum Laude.

2. Magna Cum Laude

Jenis selanjutnya adalah predikat Magna Cum Laude. Mahasiswa bisa mendapatkan predikat ini jika IPK akhirnya di atas 3,79 atau 3,80 sampai 3,99.

Mahasiswa dengan predikat Magna Cum Laude artinya lulus dengan "Kehormatan Besar" atau "With Great Honor". Untuk meraih predikat ini, mahasiswa tidak boleh mengulang mata kuliah dan harus lulus tepat waktu.

3. Summa Cum Laude

Jenis cum laude yang terakhir adalah Summa Cum Laude. Summa Cum Laude merupakan predikat tertinggi dari cum laude.

Mahasiswa yang mendapatkan predikat ini harus bisa mendapatkan IPK akhir di atas 3,99 atau sempurna, yaitu 4,00.

Mahasiswa yang lulus dengan menyandang predikat Summa Cum Laude berarti lulus dengan predikat "Kehormatan Tertinggi" atau "With Highest Praise".

Para pemegang Summa Cum Laude memiliki nilai sempurna untuk semua mata kuliah. Mereka juga tidak pernah gagal dalam mata kuliah dan lulus tepat waktu.

Cara Meraih IPK Cum Laude

Tertarik meraih IPK cum laude? Tak hanya membanggakan diri sendiri, orang tua, keluarga, maupun teman-teman juga akan bangga akan prestasi yang kamu raih selama berkuliah. Nah, untuk meraih predikat terbaik ini, tentu mahasiswa harus tekun dan andal menyusun strategi.

Menurut situs Biro Administrasi Mutu Akademik dan Informasi Universitas Medan Area, berikut lima tips meraih IPK cum laude yang bisa mahasiswa coba.

1. Aktif dalam Pembelajaran

Untuk memperoleh IPK yang tinggi, salah satu cara adalah dengan aktif di kelas. Biasanya, dosen akan melihat mahasiswa-mahasiswi yang aktif pada saat jam pembelajaran dan akan memberikan nilai tambahan.

Nilai ini akan membantu mendongkrak IPK kamu menjadi tinggi.

2. Kumpulkan Tugas Sesuai Tenggat Waktu

Penting namun kerap terlupa, kamu wajib mengumpulkan tugas sesuai deadline atau tenggat waktu. Tugas bukanlah hal sepele yang bisa dilupakan, karena akan mempengaruhi nilai dan IPK.

Selain tugas, dosen juga akan menilai kedisiplinan melalui pengumpulan tugas yang sesuai tenggat. Pengumpulan tugas melebihi waktu yang telah ditentukan sering kali tidak diterima oleh para dosen, atau bisa menurunkan nilai dibanding mahasiswa lain yang mengumpulkan tepat waktu.

3. Perhatikan Penilaian SKS

Selain belajar yang tekun, mahasiswa juga perlu memperhatikan bobot Satuan Kredit Semester (SKS) dari setiap mata kuliah yang diambil. Semakin besar bobot SKS pada sebuah mata kuliah, semakin besar pengaruhnya pada IPK kelak.

Untuk mata kuliah dengan bobot SKS tinggi seperti 3- 4 SKS, contohnya, bisa diusahakan untuk mendapat nilai A atau B.

4. Perhatikan Standar Penilaian

Sedari semester awal, mahasiswa perlu mengamati serta memperhatikan standar penilaian di setiap mata kuliah. Standar penilaian biasanya digunakan sebagai kriteria mekanisme penilaian yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa.

Berbagai tugas, kuis, dan ujian yang dikerjakan oleh mahasiswa harus sesuai dengan standar penilaian yang diberikan dosen. Kamu bisa menyiasati hal ini dengan mengerjakan tugas atau ujian yang memenuhi beberapa prosedur atau sesuai dengan mekanisme yang diinginkan dosen.

5. Memahami Karakter Dosen

Selain aktif dan memperhatikan penilaian, mahasiswa juga perlu mengenal karakter dosen. Pasalnya, setiap dosen memiliki penilaian tertentu di perkuliahan.

Contohnya, ada dosen yang bisa mengabaikan nilai ujian dan mengedepankan kedisiplinan mahasiswa masuk kelas. Ada juga yang memilih memberi nilai bagus pada mereka yang selalu rapi di kelas. Jadi, jangan lupa perhatikan karakter dosenmu, ya!

Itulah jenis-jenis cum laude serta tips mendapatkan IPK cum laude yang bisa mahasiswa terapkan. Semangat belajar, detikers!




(nir/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads