Pakar ITS: Pohon Tumbang Bukan Bencana Alam

ADVERTISEMENT

Pakar ITS: Pohon Tumbang Bukan Bencana Alam

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 03 Nov 2022 10:30 WIB
Sebuah pohon tumbang akibat angin kencang di Jalan Margaguna, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022). Akibat dari kejadian ini, satu buah mobil rusak akibat tertimpa pohon tersebut.
Pohon tumbang akibat angin kencang di Jalan Margaguna, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022) mengakibakan mobil rusak tertimpa pohon. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sejumlah peristiwa pohon tumbang terjadi mendekati pengujung tahun yang rawan angin kencang dan hujan deras. Salah satunya yakni kasus pohon kelapa tumbang di Temanggung, Jawa Tengah yang menewaskan seorang guru, Rabu (2/11/2022).

Pohon tumbang juga terjadi saat hujan di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (2/11/2022). Kejadian ini menyebabkan kemacetan dua arah sekitar 1 km.

Mewaspadai kasus pohon tumbang ke depan, pakar Teknik Geofisika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr. Amien Widodo menegaskan, pohon tumbang bukanlah bencana alam meskipun sering kali terjadi bersamaan dengan angin kencang atau puting beliung yang notabene terjadi secara alamiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS ini menjelaskan, pohon tumbang karena ada masalah pada pohon. Beberapa masalah yang dapat terjadi yaitu kondisi pohon yang sudah menua, mengering, keropos, serta akarnya sudah tidak kuat menahan beban pohon.

"Terdapat beberapa pohon yang meskipun terlihat baik-baik saja di luar, tetapi di dalamnya sudah sangat keropos," kata Amien dalam paparan Pengurangan Risiko Bencana Pohon Tumbang di Ngobrol Santai (Ngobras) Departemen Teknik Geofisika ITS, dikutip dari laman kampus, Kamis (3/11/2022).

ADVERTISEMENT

Karena itu, menurutnya, pemikiran bahwa pohon tumbang merupakan bencana alam kurang tepat. Amien mengatakan, faktanya di lapangan, hanya satu-dua pohon yang tumbang saat angin puting beliung terjadi.

Evaluasi Pohon

Mengatasi kasus pohon tumbang di berbagai daerah, Amien menyarankan agar pemerintah daerah membuat kebijakan untuk mengawasi serta mengevaluasi setiap pohon di daerah masing-masing.

Langkah evaluasi pohon untuk mencegah kejadian pohon tumbang antara lain memperhatikan variabel umur pohon, kondisi fisik, tinggi, diameter, dan lebar daun-daun pohon tersebut.

Di samping itu, ia mengingatkan agar masyarakat harus ikut aktif melaporkan pohon-pohon yang kondisinya sudah membahayakan.

Robohkan Sebelum Timbul Korban Jiwa

Amien juga meminta agar pemerintah langsung saja menebang pohon bila kondisi pohon sudah menunjukkan tanda-tanda rentan roboh. Jadi, jangan hanya memotong dahan pohon saja ketika sudah tampak risiko pohon tumbang.

"Jangan tunggu angin merobohkannya tanpa arah sampai menimbulkan korban jiwa," tegasnya.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads