5 Tips Bebas Plagiarisme, Biar Karya Ilmiahmu Makin Oke

ADVERTISEMENT

5 Tips Bebas Plagiarisme, Biar Karya Ilmiahmu Makin Oke

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 28 Okt 2022 15:30 WIB
Ilustrasi penelitian sosial.
5 Tips Bebas dari Plagiarisme. (Foto: Green Chameleon/Unsplash)
Jakarta -

Kasus plagiarisme kerap terjadi di satuan pendidikan. Salah satunya karena kurang pengetahuan tentang apa itu plagiarisme. Apa saja tips menghindari plagiarisme?

Plagiarisme sendiri adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Di negara kita, terdapat aturan mengenai plagiarisme yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Dalam aturan ini, plagiat dijelaskan sebagai perbuatan secara sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyertakan sumber secara tepat dan memadai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum tahu tips-tips menghindari plagiarisme, yuk pahami dulu bentuk-bentuk dan tipe plagiarisme.

Bentuk-bentuk Plagiarisme

Tertuang dalam pasal 2 Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010, bentuk-bentuk plagiat meliputi:

ADVERTISEMENT

1. Mengacu dan atau mengutip istilah, kata-kata, kalimat, data, atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
2. Mengacu dan atau mengutip secara acak istilah, kata-kata, kalimat, data, atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.
3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.
4. Merumuskan dengan kata-kata atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata, kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.
5. Menyerahkan atau mengakui suatu karya ilmiah yang dihasilkan atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Tipe Plagiarisme

Kemudian, terdapat tipe-tipe plagiarisme yang kerap dijumpai. Dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Jumat (28/10/2022), berikut sejumlah tipe plagiarisme:

1. Plagiarisme Kata Demi Kata

Plagiarisme ini adalah plagiat yang menuliskan setiap kata dari penulis lain tanpa memberitahukan sumbernya.

2. Plagiarisme Atas Sumber

Plagiarisme selanjutnya adalah plagiarisme atas sumber, yakni menulis berdasarkan ide atau pendapat pihak lain tanpa memberitahukan sumbernya.

3. Plagiarisme Pengarang

Plagiarisme pengarang adalah individu mengakui sebagai pengarang karya tulis milik orang lain.

4. Plagiarisme Diri Sendiri

Bisakah seseorang memplagiat karyanya sendiri? tentu bisa. Caranya dengan plagiarisme diri sendiri, yaitu mendaur ulang karya tulis miliknya sendiri tanpa melakukan perubahan yang signifikan.

Tidak hanya mahasiswa lho, baik dosen, peneliti, maupun tenaga kependidikan juga berisiko melakukan tindakan plagiat. Untuk itu, detikers perlu tahu bentuk, tipe, serta tips bebas dari plagiarisme. Simak berikut ini.

Tips Bebas dari Plagiarisme

1. Menyertakan Sitasi

Saat menggunakan gagasan, opini, atau tulisan dari orang lain, penulis perlu melakukan sitasi meskipun tidak menggunakan kata-kata yang sama persis. Sitasi menandakan sumber informasi yang didapat bisa dari buku, jurnal, atau literatur ilmiah lain.

Adapun sitasi dapat berupa catatan tubuh (bodynote) atau catatan kaki (footnote).

2. Membuat Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan hal yang tidak boleh dilupakan ketika membuat karya tulis atau tugas kuliah. Daftar pustaka adalah daftar referensi yang digunakan dalam membuat sebuah karya. Semua referensi dan sitasi yang telah dibuat harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

3. Lakukan Parafrase

Saat menggunakan ide atau gagasan orang lain, gunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah maksud dari ide atau gagasan orang lain dan tetap menyebutkan sumbernya. Meski konsepnya menulis ulang, hal ini diperbolehkan dan tidak termasuk dalam plagiarisme.

4. Menggunakan Aplikasi Cek Plagiarisme

Terakhir, kamu perlu mengecek presentasi plagiarisme di website atau aplikasi untuk mengetahui apakah karya tulis ilmiah yang dibuat termasuk plagiarisme atau tidak. Contoh website atau aplikasi cek plagiarisme yang bisa digunakan adalah turnitin, plagiarismchecker.com, unicheck, duplichecker, dan sebagainya.

Dengan memahami bentuk, tipe, dan tips menghindari plagiarisme di atas maka tulisan kamu akan semakin berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang maupun diri sendiri. Yuk hindari plagiarisme, detikers!




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads