Abstraksi adalah bagian dari struktur sebuah teks anekdot. Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
Fungsi dari abstraksi adalah untuk menggambarkan isi keseluruhan teks anekdot dalam bentuk lebih singkat. Untuk itu, struktur ini umumnya terletak di awal paragraf dan seringkali disebut tahap pembukaan, seperti dikutip dari Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA oleh Ai Mulyati dan Nurfajriah Hanifah.
Abstraksi dalam sebuah teks anekdot biasanya berisikan hal-hal unik dalam sebuah teks anekdot. Meskipun wajarnya sebuah teks anekdot mengandung abstraksi, namun bagian ini boleh ada atau tidak ada yang berarti sifatnya opsional. Selain abstraksi, teks anekdot tersusun dari struktur teks berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Struktur Penyusun Teks Anekdot
Orientasi
Mengutip modul Bahasa Indonesia Kemdikbud Kelas X yang disusun oleh Indri Anatya Permatasari, setelah bagian abstraksi, terdapat bagian orientasi yang menjelaskan latar belakang sebuah peristiwa. Bagian ini menceritakan awal dari kejadian dengan penggambaran yang lebih detail. Di sini, penggambaran cerita mulai diarahkan ke bagian krisis atau konflik.
Krisis atau Komplikasi
Bagian krisis menjadi puncak dari sebuah teks anekdot. Bagian ini menunjukkan masalah unik yang menjadi pesan utama yang ditulis penulis.
Krisis pun dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan. Untuk itu, bagian ini juga kerap disebut inti dari peristiwa anekdot.
Reaksi
Bagian reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau menertawakan.
Koda
Koda adalah bagian akhir dari teks anekdot. Bagian ini berisikan tentang kesimpulan yang bisa berupa komentar, persetujuan, atau penjelasan maksud dari isi cerita secara keseluruhan.
Dalam bagian koda ini biasanya ditandai dengan kata akhirnya, demikianlah, atau seperti itulah. Lebih lanjut, keberadaannya opsional pada sebuah teks anekdot.
Struktur-struktur tersebut yang dimulai dari abstraksi hingga koda perlu dipahami untuk mempermudah dalam membuat sebuah teks anekdot yang lucu dan menarik.
Mengenal Teks Anekdot
Teks anekdot sendiri adalah suatu karangan cerita yang didasarkan pada pengalaman seseorang yang kemudian dituliskan secara singkat dengan pembawaan lucu. Topik yang bisa dituliskan ke dalam sebuah teks anekdot bisa berupa kritik, sindiran, pendidikan, hukum hingga politik.
Biasanya teks anekdot identik dengan pengangkatan cerita seorang tokoh penting yang ada dalam kehidupan nyata. Agar terdapat unsur lucu, sebuah teks anekdot dibumbui oleh rekaan-rekaan.
Baca juga: Apa Arti Koda dalam Teks Anekdot? |
Meskipun menyampaikan kritik, sebuah teks anekdot tidak berisikan hal-hal yang menyakiti atau kasar. Tujuan lain dari sebuah teks anekdot juga ialah untuk menyampaikan pesan moral atau sebuah kebenaran secara umum.
Banyak orang menyebut teks anekdot sebagai sindiran alami. Oleh karena itu, anekdot termasuk ke dalam sebuah humor. Humor dalam teks anekdot bisa menyuguhkan sindiran tentang permasalahan yang ada atau sindiran terhadap seseorang yang dijelaskan dalam bagian abstraksi.
(rah/rah)