Apakah detikers pernah mendengar tentang Gurun Gobi? Dengan besar wilayah 1.300.000 km2 , gurun ini disebut sebagai gurun terluas di Asia.
Secara spesifik, Gurun Gobi terletak di negara Republik Rakyat Cina dan bagian selatan Mongolia. Gurun tersebut memiliki iklim yang sangat ekstrem, suhunya akan menjadi sangat rendah ketika musim dingin, sebagaimana disebutkan pada laman Science Direct.
Mengutip dari Britannica, penamaan 'Gobi' berasal dari kata Mongolia yang berarti tempat tanpa air. Sebagian besar wilayah Gobi bukanlah gurun pasir, melainkan bebatuan.
Kondisi Iklim Gurun Gobi
Kisaran suhu tahunan di Gurun Gobi cukup besar, dengan rata-rata terendah pada bulan Januari mencapai 40 °F (−40 °C) dan rata-rata tertinggi pada bulan Juli naik hingga 113 °F (45 °C); rentang suhu harian juga bisa sangat besar.
Curah hujan total tahunan bervariasi dari kurang dari 2 inci (50 mm) di barat hingga lebih dari 8 inci (200 mm) di timur laut. Angin utara dan barat laut menguasai Gobi pada musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Kehidupan Hewan dan Tumbuhan di Gurun Gobi
Masih dari sumber yang sama, pada dataran tinggi dan dataran di bawah pegunungan ditumbuhi oleh tumbuhan kecil seperti semak Echinochloa, yakni sejenis rumput sukulen yang ditemukan di daerah hangat, kemudian ada kacang polong kuning, semak nitre, dan semak belukar.
Sementara itu, kehidupan hewan-hewan yang hidup di Gurun Gobi cukup bervariasi, ada mamalia besar seperti unta, kijang dzheiran, reptil, dan antelope. Ada juga kuda liar yang berkeliaran di wilayah barat gurun, kemudian hewan pengerat semacam marmut.
Salah Satu Tempat Penemuan Fosil Dinosaurus
Dataran Gurun Gobi terdiri dari kapur dan batuan sedimen lainnya yang berumur sekitar 66 juta tahun. Selama akhir Zaman Kapur, Gurun Gobi tertutup bukit pasir, rawa, dan sungai.
Dalam buku Atlas Dinosaurus yang disusun oleh Susanna Davidson, Rachel Firth, dan Stephanie Turnbull dijelaskan bahwa Gurun Gobi memiliki cukup tumbuhan untuk mendukung beraneka ragam dinosaurus, kadal, dan mamalia awal.
Berbagai jenis dinosaurus Theropoda, Sauropoda, Hadrosauria, Pachycephalosauria, dan Ankylosauria ditemukan di Gurun Gobi.
Di tahun 1922, sebuah tim ekspedisi Amerika Serikat yang dipimpin oleh Roy Chapman Andrews berangkat untuk meneliti peninggalan manusia awal di Gurun Gobi. Namun, mereka justru tersesat dan berhenti di Flaming Cliffs untuk mencari arah yang benar.
Pada salah satu ujung tebing, fotografer ekspedisi itu terantuk sebuah tengkorak Ceratopsia protoceratops. Karena tidak punya banyak waktu untuk menyelidiki, mereka kembali setahun kemudian dan menemukan sarang dinosaurus pertama.
Kemudian, beberapa tahun setelahnya dalam ekspedisi yang dilakukan oleh Rusia, Polandia, dan Mongolia, ditemukan banyak fosil dinosaurus di Flaming Cliffs. Hingga kini, tebing tersebut dijadikan sebagai situs penting fosil dinosaurus.
Nah, itulah pembahasan mengenai Gurun Gobi beberapa kondisi wilayahnya. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan detikers ya!
Simak Video "Mengenaskan! 20 Jasad Ditemukan Berserakan di Gurun Pasir Libya"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)