Seperti Apa Kewajiban Muslimah dalam Menuntut Ilmu?

ADVERTISEMENT

Seperti Apa Kewajiban Muslimah dalam Menuntut Ilmu?

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Minggu, 16 Okt 2022 06:00 WIB
Arab woman with veil against orange yellow sky
Ilustrasi muslimah dalam menuntut ilmu (Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets)
Jakarta -

Allah mewajibkan hamba-Nya untuk menuntut ilmu. Sebab dengan ilmu, seorang hamba dapat melaksanakan ibadah dan perintah Allah lainnya sesuai syariat Islam.

Ada sebuah ungkapan berbunyi al 'ilmu nurun artinya ilmu itu cahaya. Ilmu diibaratkan sebagai cahaya yang dapat menerangi kegelapan. Di mana ilmu bisa menuntun seseorang dalam menjalankan kehidupannya. Tanpa ilmu, seseorang akan berada dalam keterpurukan karena tak mampu melakukan apa-apa.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah dalam sabda hadits mengatakan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi umatnya, baik muslim maupun muslimah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

قال صلي عليه وسلم : طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة


Artinya: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi Muslim (dan Muslimah)". (HR At-Thabrani)

ADVERTISEMENT

Hadits di atas menjelaskan kewajiban menuntut ilmu bagi umat Islam. Diwajibkannya kaum hawa dalam mencari ilmu sebagaimana diwajibkannya pada laki-laki, dengan tetap memperhatikan disiplin ilmu apa saja yang khusus bagi mereka.

Sebagaimana perkataan Ibnu Al Faraj Al Jauzi dilansir dari kitab Riyadhus Shalihat karya Badawi Mahmud Asy-Syaikh. Ibnu Al Faraj Al Jauzi berkata:

"Perempuan adalah pribadi yang mukallaf (dibebani kewajibannya), yang setara dengan laki-laki. Ia harus mempelajari hal-hal yang diwajibkan atas dirinya, agar ia bisa melaksanakannya dengan penuh keyakinan. Jika ia tidak memiliki ayah, saudara, suami, atau mahram yang mengajarinya tentang kewajiban-kewajiban agama dan cara menunaikan berbagai kewajiban, maka ia cukup mengetahui sebagiannya saja (jika ia mampu). Bila tidak maka ia harus belajar dari syaikh-syaikh yang masih bergigi lengkap, tanpa harus berkhalwat dengannya (mengunjunginya sesuai kebutuhan). Jika ada sesuatu yang terjadi, yang menyangkut agamanya, maka ia mesti bertanya dan tidak usah malu-malu, sebab Allah tidak malu pada kebenaran".

Pada zaman Nabi, kaum wanita biasa menghadiri berbagai majelis untuk belajar, bahkan mereka tidak segan untuk bertanya kepada Rasulullah mengenai hal-hal yang belum dipahami.

Aisyah RA, yakni istri Nabi bahkan memberi pujian kepada wanita Anshar dalam menuntut ilmu, dengan mengatakan, "Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Rasa malu tidak menghalangi mereka memperdalam ilmu agama". (HR. Muslim)

Rasulullah menjelaskan dalam sebuah hadits bahwa Allah menjamin dan memudahkan jalan ke surga bagi orang-orang yang mencari ilmu. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Darda, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من سلك طريقا يبتغي فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة وإن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضا بما يصنع

Artinya: "Dari Abu Darda, Rasulullah saw. bersabda bahwa barangsiapa yang melalui jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan melewatkan nya pada satu jalan dari jalan-jalan (ke) surga, dan bahwasanya para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang dia lakukan". (HR Ahmad)




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads