.webp)
Ketika menuliskan sebuah karya sastra baik cerita pendek atau novel, kita harus memerhatikan salah satu unsur yang penting yakni alur cerita atau plot.
Setiap cerita pendek atau novel memiliki alur cerita yang menentukan alur peristiwa yang dituliskan oleh pengarang. Alur cerita membuat pengarang bisa mengembangkan urutan peristiwa.
Masing-masing peristiwa ataupun tokoh dalam sebuah cerita akan menciptakan sebuah alur cerita. Alur cerita mampu menggambarkan kreativitas pengarang dalam mengungkapkan pemikiran serta gagasannya ke dalam sebuah cerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Alur Cerita
Mengutip buku Jurnalistik Sinematografi karya Rusman Latief, alur cerita adalah rangkaian atau susunan sejak awal hingga akhir. Artinya alur cerita merupakan struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam cerita yang tersusun secara kronologis.
Adapun definisi menurut Dendy Sugono, alur cerita adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu.
Alur cerita menunjukkan peristiwa-peristiwa dalam sebuah cerita, di mana semuanya saling berkaitan dan tidak bisa berdiri sendiri. Alur cerita pun sering disebut sebagai plot.
Jenis Alur Cerita
Jenis alur cerita terbagi menjadi tiga yakni alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
- Alur Maju
Alur cerita maju menampilkan peristiwa secara runtut mulai dari awal, tengah sampai akhir. Sebuah cerita yang menggunakan alur maju ini mudah dipahami. Biasanya, cerita-cerita anak menggunakan alur maju karena memudahkan anak untuk memahami rangkaian ceritanya.
- Alur Mundur
Alur mundur menceritakan peristiwa dari bagian penyelesaian terlebih dahulu. Biasanya alur cerita mundur dipakai untuk peristiwa yang latar waktunya adalah masa lalu.
- Alur Campuran
Adapun alur campuran dimulai dari bagian klimaks kemudian menceritakan kejadian masa lalu dan diakhir penyelesaian dari cerita.
Tahapan Alur Cerita
Pada umumnya, tahapan yang menjadi patokan pengarang dalam menentukan alur cerita adalah sebagai berikut:
- Situation atau gambaran awal sebuah kejadian
- Generating circumstances atau peristiwa mulai bergerak dan memunculkan konflik
- Rising action atau tahapan di saat keadaan dan konflik masuk ke puncaknya
- Climax atau titik puncak konflik
- Denovement atau tahapan meredanya konflik serta bagaimana penyelesaiannya
(pal/pal)
