.webp)
Di mana letak pulau Guam? Pulau kecil dengan luas 549 km2 yang ada di lepas perairan Pasifik ini sempat diancam jadi sasaran rudal Korea Utara pada 2017 silam.
Kini, pulau tersebut kembali menjadi sorotan, sebab sebelumnya tim dari Guam berhasil dikalahkan oleh Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Asia U17, Senin lalu (3/10/2022).
Lantas, apa itu pulau Guam? Bagaimana kondisi pulau itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Britannica, Guam merupakan wilayah teritorial Amerika Serikat, tapi tidak menjadi bagian dari 50 negara bagian AS. Pulau Guam disebut sebagai wilayah yang terbesar, terpadat, dan paling selatan dari Kepulauan Mariana.
Ibu kota dari Guam adalah Hagåtña (Agana). Pulau ini terbagi menjadi dataran tinggi batu kapur dengan ketinggian sekitar 500 kaki (150 meter) dan daerah vulkanik yang lebih tinggi di selatan.
Penduduk Asli Pulau Guam
Penduduk asli Guam secara etnis disebut dengan Chamorro. Nenek moyang mereka, menurut Britannica berasal dari Asia Tenggara seperti Melayu-Indonesia dan Filipina yang datang ke sana sekitar 1600 SM.
Hampir sepertiga penduduk Guam adalah orang Asia, terutama Filipina dan Korea, dan sebagian kecilnya merupakan keturunan Eropa. Sekitar tiga perempat penduduknya merupakan keturunan Katolik Roma dan seperdelapannya adalah Protestan.
Di Guam, penduduknya menggunakan bahasa Chamorro yang merupakan bahasa Austronesia dengan menggabungkan banyak kata Spanyol. Chamorro berasal dari kata Chamorri atau Chamoli yang artinya bangsawan.
Meski begitu, bahasa Inggris tetap umum digunakan dalam kegiatan formal, seperti aktivitas pendidikan dan perdagangan. Banyaknya turis dan investor dari Jepang juga menyebabkan bahasa Jepang banyak digunakan di pulau Guam.
Sempat Dijajah oleh Spanyol dan Jepang
Pulau Guam ditemukan oleh Ferdinand Magellan pada tahun 1521. Kemudian, Spanyol secara resmi mengklaim pulau tersebut pada 1565 sebelum akhirnya diserahkan kepada Amerika Serikat.
Bersamaan dengan itu, Spanyol juga menjual pulau-pulau lainnya yang ada di Mariana ke Jerman pada tahun 1899. Sejak saat itu hingga 1950, gubernur pulau Guam adalah seorang perwira angkatan laut yang ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat.
Selama Perang Dunia II, Jepang juga sempat mendarat di Guam setelah serangan Pearl Harbor. Setelahnya, Jepang menduduki pulau itu pada 12 Desember 1941. Namun, Pasukan Sekutu kembali merebut Guam 3 tahun setelahnya, tepatnya pada 10 Agustus 1944.
Setelahnya, pulau Guam dibangun menjadi pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik. Guam menjadi pangkalan utama AS dalam Perang Dunia II, dan tetap menjadi pangkalan penting untuk pengerahan operasi militer AS, yang memberikan akses langsung ke sejumlah wilayah panas potensial seperti Laut China Selatan, Korea dan Selat Taiwan.
Kini, seperempat pulau Guam digunakan sebagai pangkalan militer yang dihuni oleh sekitar 6.000 personel militer AS.
Keadaan Pemerintahan Pulau Guam
Guam adalah wilayah tak berbadan hukum Amerika Serikat yang diatur di bawah Undang-Undang Organik Guam, disahkan oleh Kongres AS dan disetujui oleh presiden pada 1 Agustus 1950.
Pulau Guam merupakan wilayah AS yang 'tak tergabung secara administratif.' Itu berarti orang-orang yang lahir di Guam adalah warga negara AS, mereka memiliki gubernur dan dewan perwakilan terpilih, namun tidak memiliki hak pilih dalam pemilihan umum AS yang memilih presiden dan Kongres serta Senat.
Setiap desa di pulau itu dipimpin oleh seorang walikota. Walikota dan wakil walikota membentuk Dewan Walikota Guam yang membuat rekomendasi mengenai kebijakan administratif dan fiskal dan bertindak sebagai penghubung antara tiga cabang pemerintahan, komunitas militer, dan lembaga federal AS.
(pal/pal)
