Pancasila sebagai dasar ideologi terbuka memiliki nilai praksis di samping nilai dasar dan instrumental. Nilai praksis adalah nilai-nilai yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, ataupun bernegara.
Nilai praksis merupakan penerapan dari nilai dasar dan nilai instrumental Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai ini juga bisa berubah dan diubah supaya bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Pancasila sila ke-1 sampai lima memiliki nilai praksis masing-masing. Simak rinciannya berdasarkan penjelasan dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Sri Nurhayati dan Iwan Muharji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Nilai Praksis Pancasila Sila 1-5
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Menumbuhkan perilaku saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
- Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
- Tidak mengganggu proses ibadah agama lain.
- Membina kerukunan di antara sesama umat beragama.
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sebagaimana harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menyayangi kepada sesama manusia.
- Tidak berbuat semena-mena kepada orang lain.
- Suka melakukan kegiatan kemanusiaan, misalnya kerja bakti atau membantu panti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia:
- Mengembangkan perilaku saling menghargai kebudayaan antardaerah.
- Memajukan pergaulan demi persatuan bangsa.
- Mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
- Menjalin hubungan baik dengan berbagai suku bangsa di Indonesia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
- Ikut dalam pemilihan umum, pilpres, atau pilkada.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Menghargai hasil musyawarah.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil rakyat yang telah terpilih.
- Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Gemar menolong orang lain.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Mengembangkan perbuatan luhur yang menggambarkan perilaku dan suasana kekeluargaan serta gotong royong.
- Tidak boros dan suka bekerja keras.
Demikian contoh-contoh nilai praksis Pancasila. Selamat belajar!
(nah/lus)