Ada sejumlah riwayat yang menceritakan tentang pakaian Nabi Muhammad SAW. Beberapa di antaranya menyebut, Rasulullah SAW paling suka mengenakan gamis.
Hal ini dikatakan dalam riwayat Imam At Tirmidzi sebagaimana disyarahkan Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam Syarh Syama'il An-Nabi li Abi Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi.
Dari Ummu Salamah RA, ia berkata, "Busana yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah Al-Qamish (gamis atau kemeja)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr menjelaskan, Al-Qamish adalah pakaian yang memiliki dua lengan untuk kedua tangan dan terdapat sebuah saku untuk menyimpan uang. Menurut riwayat lain, alasan Rasulullah SAW suka mengenakan gamis karena mudah dipakai dan dilepas serta nyaman digunakan untuk bergerak.
Disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Asma' binti Yazid, lengan gamis Rasulullah SAW mencapai pergelangan. Hal ini turut diriwayatkan Abu Dawud dalam As Sunan dan dalam sanadnya terdapat perawi bernama Syahr bin Khausyab yang dikenal jujur.
Rasulullah SAW juga suka mengenakan pakaian bergaris atau bergambar dengan warna tertentu. Dari Anas bin Malik, ia berkata, "Bahwasanya pakaian yang paling disukai Rasulullah SAW untuk dikenakan adalah Al-Hibarah (batik)." (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, Al Hibarah adalah pakaian yang terbuat dari kapas atau katun. Istilah ini digunakan untuk menyebut pakaian yang bergaris atau bergambar yang merupakan pakaian dari hiasan.
Ibnul Qayyim mengatakan dalam Zad Al-Ma'ad, warna pakaian yang paling dicintai Rasulullah adalah putih dan batik (Al Hibarah).
Selain warna putih, Rasulullah SAW juga mengenakan pakaian warna merah. Hal ini dikatakan Al-Bara' in Azis, "Aku tidak melihat seorang pun yang lebih baik dalam mengenakan busana merah dibandingkan Rasulullah SAW, karena rambut beliau hampir menutupi kedua bahu."
Selain itu, Abu Rimtsah mengatakan, "Aku melihat Nabi SAW mengenakan gaun hijau." (HR Tirmidzi dan Abu Daud). Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr mengatakan, warna hijau dalam riwayat ini bukanlah hijau murni, melainkan hijau bercampur dengan garis-garis warna lain.
Hal istimewa lainnya tentang pakaian Nabi Muhammad SAW, apabila mengenakan pakaian baru, baik itu serban, gamis, maupun selendang, beliau menamainya dengan nama beliau.
Kemudian beliau berdoa, "Ya Allah, hanya bagi-Mu lah segala puji sebagaimana Engkau memberikan pakaian kepadaku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuan pembuatannya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuan pembuatannya." (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
(kri/lus)