Walt Whitman Rostow adalah ahli ekonomi Amerika Serikat yang dikenal karena teori pertumbuhan ekonomi. Dia menuliskan teori tersebut dalam bukunya yang berjudul Stages of Economic Growth (1960).
Mengutip Cakrawala Geografi 3 SMP Kelas IX oleh Munawir, S.Pd. dkk., teori pertumbuhan Rostow termasuk ke dalam teori linier tahapan pertumbuhan ekonomi yang memandang proses pembangunan sebagai urutan tahapan yang perlu dilalui suatu negara. Tahap pertumbuhan ini terbagi atas lima jenjang.
Tahap Pertumbuhan Ekonomi Menurut Rostow
1. Tahap masyarakat tradisional
Ciri-ciri yang ada dalam masyarakat tradisional di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Masyarakat pada umumnya belum produktif.
- Cara produksi dalam perekonomian masih primitif atau tradisional.
- Sistem kerja bersifat turun temurun.
- Sistem ekonomi belum berorientasi pasar.
- Mata pencaharian masih berorientasi ke sektor pertanian.
2. Tahap prakondisi lepas landas
Ciri-ciri yang ada di masyarakat pada tahap prakondisi lepas landas adalah:
- Masyarakatnya menuju ke perubahan di berbagai bidang, baik sosial, ekonomi, juga politik.
- Mulai mengenal teknologi supaya lebih produktif
- Mulai gemar menabung di instansi keuangan.
3. Tahap lepas landas
Ciri-ciri yang ada di masyarakat pada tahap lepas landas adalah:
- Upaya produksi yang tengah dilakukan terus berkembang.
- Pertumbuhan ekonomi semakin mantap.
- Kegiatan industri mendominasi pertumbuhan ekonomi.
- Pendapatan per kapita terus meningkat.
4. Tahap gerak menuju kematangan
Ciri-ciri yang ada di masyarakat saat tahap menuju kematangan adalah:
- Pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus.
- Penggunaan teknologi pada masyarakat semakin tinggi.
- Struktur ekonomi semakin kokoh.
- Industri modern semakin banyak tumbuh dan berkembang.
5. Tahap konsumsi massa tinggi
Pada tahap ini, kondisi masyarakat yang ada bisa dilihat dari daya belinya dalam memenuhi kebutuhan pokok yang sudah tinggi.
Baca juga: Ciri Utama Negara Berkembang dan Negara Maju |
Menambahkan dari Dimensi-Dimensi Prima Teori Pembangunan karya Prof. Dr. Agus Suryono, perhatian Rostow tidak hanya pada masalah ekonomi dalam artian yang sempit. Melainkan meluas pada isu sosiologi dalam proses pembangunan, meski titik berat analisisnya tetap pada masalah ekonomi.
Teori pertumbuhan ekonomi Rostow sangat mempengaruhi model-model pembangunan di nyaris semua negara dunia ketiga. Ide Rostow pada dasarnya dikembangkan dalam konteks perang dingin, demi membendung pengaruh sosialisme sebagai containment policy. Teorinya ini berawal dari tulisan Rostow yang dimuat dalam Economics Journal (Maret 1958).
(nah/erd)