Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terakhirnya pada 8 September 2022 lalu. Secara otomatis, Pangeran Charles selaku anak sulungnya mengambil alih takhta sang ibunda dan menjabat sebagai Raja Inggris.
Meski telah menjadi raja, Charles belum berhak memakai mahkota. Sebab, prosesi coronation atau pemahkotaan Charles belum digelar.
Mengutip dari laman People pada Kamis (22/9/2022), penobatan Charles sebagai seorang raja diperkirakan akan berlangsung dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Hal ini dikatakan oleh Kate Williams, seorang profesor sejarah dari University of Reading yang terletak di Berkshire, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, masa berkabung menjadi alasan waktu penobatan Charles dilakukan di tahun depan. Terlebih, acara pemahkotaan dianggap tidak pantas jika langsung dilaksanakan usai kematian anggota keluarga kerajaan.
Charles Mewarisi Tanggung Jawab dan Hak Istimewa Seorang Raja
Charles mewarisi segala tanggung jawab dan hak-hak istimewa sebagai seorang raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II. Namun, ia tetap tidak diizinkan mengenakan mahkota di depan umum sampai masa penobatannya.
Naiknya takhta Charles sebagai seorang raja akan disusul oleh Pangeran William. Setelah itu, anak sulung dari Pangeran William, yakni Pangeran George akan memerintah dan disusul oleh Putri Charlotte. Terakhir akan digantikan oleh anak bungsunya, Pangeran Louis.
Mahkota yang Akan Dikenakan oleh Charles
Pada Edinburgh Live disebutkan bahwa Raja Charles III akan mengenakan mahkota yang sama persis dengan ibunya, Ratu Elizabeth II.
Selain itu, Charles juga akan diberikan cincin penobatan yang dijuluki sebagai cincin pernikahan Inggris. Nantinya, cincin tersebut akan melingkar pada jari tangan kanan Charles. Bersamaan dengan itu, Charles juga akan memegang tongkat kerajaan yang berasal dari tahun 1661.
Perubahan Ukuran Mahkota
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II pada tahun 2018 pernah mengungkapkan bahwa dirinya harus mengubah ukuran mahkota kala penobatannya.
Sementara itu, terkait mahkota Raja Charles III belum ada konfirmasi apakah akan disesuaikan dengan besar kepalanya atau tidak.
Prosesi Penobatan Raja Charles III
Dikutip dari laporan media lokal Inggris, Telegraph, prosesi penobatan Raja Charles III akan dilaksanakan bersama dengan Permaisurinya, Camilla.
Upacara penobatan itu dilaksanakan lebih kecil dan tidak semewah ketika pemahkotaan Ratu Elizabeth II. Raja Charles III akan dipakaikan mahkota St Edward di kepalanya.
Mahkota tersebut terbuat dari emas murni dan memiliki lebih dari 400 batu permata, termasuk rubi, garnet, dan safir.
Jika pada acara penobatan Ratu Elizabeth II mengundang lebih 8.000 tamu dari 129 negara di tahun 1953 silam, upacara pemahkotaan Raja Charles III justru hanya dibatasi dengan mengundang 2.000 tamu.
Nantinya, Uskup Agung Canterbury akan memimpin upacara di Westminster Abbey. Raja Charles III akan ditanya apakah dia bersedia memerintah Inggris beserta negara-negara persemakmurannya.
Kemudian, ia akan duduk di Singgasana Pemahkotaan yang dikenal dengan Kursi Edward, sembari memegang tongkat dan bola penguasa Inggris.Ini menandai kendalinya atas bangsa Inggris dan mewakili dunia Kristen.
Setelah semuanya selesai, Charles akan menerima mahkota St Edward dan resmi menjadi Raja Charles III.
(lus/lus)