.webp)
Ratu Elizabeth II menjadi Ratu Inggris selama 7 dekade dan hidup hingga usia 96 tahun. Sepanjang masa bertakhta, ia mengalami sejumlah peristiwa yang terjadi pertama kali bagi Kerajaan Inggris. Apa saja?
Penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953 merupakan salah satunya. Dilansir dari laman History, penobatan ini merupakan yang pertama kali disiarkan di televisi. Hal ini dianggap kontroversial karena tim prosesi tidak ingin ada kamera merekam prosesi penobatan Ratu Elizabeth II yang seharusnya khidmat.
Berikut sejumlah hal yang pertama kali terjadi di rezim Ratu Elizabeth II:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang Pertama Kali Terjadi di Masa Ratu Elizabeth II
1. Penobatan Disiarkan di Televisi
Upacara penobatan Ratu Elizabeth II berlangsung pada tahun 1953 di Westminster Abbey dengan siaran langsung di televisi. Ada sekitar 27 juta orang di Inggris Raya dari total populasi 36 juta orang menonton seremoni tersebut. Sementara itu, 11 juta orang tercatat mendengar via radio.
Setelah menonton penobatan, sekitar 3 juta orang berbaris di rute jalan pulang Ratu Elizabeth II dan rombongan menuju Istana Buckingham.
Menurut sejumlah pihak, keputusan penyiaran prosesi penobatan tersebut merupakan salah satu revolusi sikap pihak kerajaan pada media. Kelak, ia juga menggunakan digital engagement planner untuk membuat pesan online dan membangun persona publik di Twitter dan Instagram.
2. Berjalan Kaki Menyapa Publik
Pada tur kerajaan ke Australia dan New Zealand bersama suami dan saudaranya di tahun 1970, Ratu Elizabeth II berjalan kaki menyapa publik secara langsung dari dekat. Hal ini merupakan yang pertama kalinya bagi keluarga Kerajaan Inggris.
Sebelumnya, para anggota keluarga kerajaan hanya akan melambaikan tangan dari jarak aman yang cukup jauh dengan publik, seperti dari kastil. Jika keluar dari kastil, maka mereka akan bercakap-cakap atau menyapa orang tertentu saja.
Sementara itu, jalan kaki di depan publik pada masa Ratu Elizabeth II dilakukan lewat menyapa dan berkontak langsung dengan warga. Kebiasaan ini lalu menjadi tradisi bagi anggota keluarga Kerajaan Inggris saat ini.
3. Pernikahan Birasial
Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai pasangan birasial menandai modernisasi monarki di masa Ratu Elizabeth II.
Sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle, pernikahan George III dari Kerajaan Inggris dan Charlotte of Mecklenburg-Strelitz memang disebut sejarawan Mario Valdes sebagai pernikahan birasial. Ia menuturkan, Charlotte memiliki hubungan keluarga dengan Amrgarita de Castro y Sausa, anggota keluarga Kerajaan Portugis yang keturunan Afrika.
Sementara itu, arsip visual Charlotte dalam lukisan dan karikatur tidak melukiskan ia berkulit gelap. Menurut Valdes, ini merupakan bukti bahwa ada whitewashing dalam sejarah Kerajaan Inggris.
Di sisi lain, sejarawan lainnya berpendapat bahwa jarak generasi antara Charlotte dan nenek moyangnya dari Afrika sangat jauh. Karena itu, pernikahan Charlotte dan George III tidak dianggap pernikahan birasial.
4. Platinum Jubilee
Pada Februari 2022, Inggris memulai rangkaian perayaan 70 tahun takhta Ratu Elizabeth II di Kerajaan Inggris. Pada 2 Juni 2022, parade militer yang terdiri dari 1.400 tentara dengan topi tinggi berbulu (bearskin), musisi, dan 240 kuda, hingga atraksi penerbangan Royal Air Force.
Ratu Elizabeth II berusia 25 tahun saat naik takhta. Saat ia dinobatkan menjadi Ratu Inggris, sejumlah tokoh yang tengah berkuasa antara lain Winston Churchill dan Josef Stalin.
Kendati demikian, ia bertahan hingga 7 dekade dan menjadi tampuk Kerajaan Inggris dengan masa bertakhta terpanjang yang tercatat dalam sejarah.
(twu/erd)
