Pada zaman kolonialisme, rakyat Indonesia memerangi penjajah bukan dengan senjata api. Senjata yang dipakai rakyat Indonesia pada masa penjajahan merupakan senjata tradisional.
Meski bukan senjata modern, rakyat Indonesia tetap berjuang untuk memukul mundur penjajah dengan menggunakan beragam senjata tradisional.
Dari sekian banyaknya senjata tradisional yang digunakan, bambu runcing jadi senjata yang paling populer dan umum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bambu runcing, senjata apa yang dipakai rakyat Indonesia pada masa penjajahan? Dikutip dari laman resmi Universitas Bandar Lampung pada Jumat (16/9/2022) dan beberapa sumber, berikut pembahasannya.
Senjata yang Dipakai Rakyat Indonesia pada Masa Penjajahan
1. Bambu runcing
Sesuai dengan namanya, senjata yang satu ini terbuat dari bambu yang diruncingkan. Hingga saat ini, belum ada literasi yang pasti mengenai awal mula bambu runcing.
Namun dari beberapa sumber dikatakan, seorang ulama bernama Kiai Subkhi yang memperkenalkan senjata tradisional ini. Beliau merupakan guru besar dari pahlawan nasional Jenderal Soedirman.
Dalam buku Sejarah Tentara: Munculnya Bibit-bibit Militer di Indonesia Masa Hindia Belanda sampai Awal Kemerdekaan Indonesia yang disusun oleh Petrik Matanasi, diketahui bambu runcing mulai dikenal di masyarakat Indonesia sejak zaman pendudukan Jepang.
2. Keris
Keris merupakan senjata yang berasal dari Jawa Tengah dan memiliki ukiran tersendiri di gagangnya dengan bentuk mata meliuk-liuk.
Bentuk tersebut menjadikan keris begitu menyakitkan jika tertancap ke tubuh. Bahkan, keris dapat merobek isi tubuh.
Jika dahulu senjata keris digunakan untuk melawan penjajah, kini senjata tradisional itu kerap digunakan sebagai pelengkap busana pada upacara daerah.
Dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional 33 Provinsi Indonesia (2009), keris tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Jawa Tengah, namun sejumlah daerah lain seperti Kalimantan Selatan dan Bengkulu.
3. Belati
Senjata tradisional yang satu ini memiliki bentuk yang tidak terlalu panjang. Namun, ketajaman belati tidak dapat diragukan.
Senjata yang berasal dari Papua itu terbuat dari tulang burung kasuari yang diruncingkan bagian ujungnya dan dihiasi bulu burung tersebut.
4. Golok
Senjata lainnya adalah golok. Golok berasal dari Betawi dan digunakan untuk melawan penjajah pada masa kolonialisme. Dari dulu hingga sekarang, fungsi golok tidak berubah, masih digunakan sebagai senjata bela diri.
5. Sumpit
Sumpit yang dimaksud merupakan senjata tradisional khas suku Dayak. Cara menggunakan senjata ini yaitu dengan meniupkan anak sumpit yang telah diletakkan di dalamnya.
Ketika penjajah melawan prajurit Dayak, mereka mengibaratkannya seperti melawan hantu. Sebab, senjata ini tidak mengeluarkan suara, tetapi dapat menewaskan sasarannya akibat racun di sumpit tersebut.
6. Rencong
Senjata tradisional lainnya yang digunakan untuk melawan penjajah adalah rencong. Rencong berasal dari Aceh dan digunakan oleh sejumlah pahlawan nasional seperti Cut Nyak Dhien, Teuku Umar, Cut Meutia, dan lain-lainnya.
Dalam laman resmi Pemerintah Aceh dijelaskan bahwa rencong digunakan masyarakat Aceh untuk mengusir Portugis dan Belanda.
Pada masa sekarang, senjata tradisional rencong beralih fungsi menjadi cinderamata dan simbol keberkelasan seseorang di Aceh.
(twu/twu)