Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Adapun ekosistem itu sendiri adalah adalah suatu kesatuan komunitas beserta lingkungannya yang membentuk hubungan timbal balik di antara setiap komponen.
Komponen-komponen yang ada di suatu ekosistem mencakup makhluk hidup dan makhluk tidak hidup. Nah, pembagian ekosistem berdasarkan proses terbentuknya, selain ekosistem alami dikenal juga ekosistem buatan. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibentuk secara sengaja oleh manusia.
Adapun menurut buku Ekosistem Perairan karya S. Wulandari, ekosistem terbagi menjadi tiga berdasarkan sejarahnya, yaitu ekosistem alami, ekosistem buatan, dan ekosistem suksesi. Ekosistem suksesi adalah ekosistem yang terbentuk karena hasil suksesi lingkungan yang dulunya pernah terjadi kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa terpengaruh oleh manusia. Semua proses interaksi yang terjadi di dalamnya berjalan secara natural.
Sama seperti ekosistem lainnya, ekosistem alami dibentuk oleh dua komponen, yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah seluruh makhluk hidup yang ada di suatu ekosistem. Sedangkan komponen abiotik adalah benda mati yang turut berperan dalam suatu ekosistem.
Ekosistem alami terbagi menjadi dua yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan, sebagaimana disebutkan dalam buku Ekologi Pertanian oleh Kiki Kristiandi, dkk. Berikut penjelasannya.
Jenis Ekosistem Alami
Ekosistem darat
Daratan menjadi lingkungan utama pada ekosistem ini. Di alam, ada banyak ekosistem darat yang dapat ditemukan, contohnya hutan, padang rumput, dan gurun.
1. Ekosistem hutan
Ciri ekosistem hutan adalah vegetasi pohon keras yang beragam, mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Semua vegetasi tumbuh dengan baik karena hutan memiliki tanah yang kaya akan humus.
Ekosistem hutan memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah taiga dan hutan hujan tropis. Ciri utama ekosistem taiga adalah hutan pinus, sedangkan karakteristik ekosistem hutan hujan tropis adalah memiliki iklim yang baik bagi berbagai jenis tumbuhan karena hujan yang turun setiap hari.
2. Ekosistem padang rumput
Ekosistem ini tentunya didominasi oleh vegetasi rerumputan. Hampir seluruh organisme hewan yang tinggal di ekosistem padang rumput adalah hewan herbivora. Biasanya, ekosistem ini berada dekat dengan ekosistem perairan sungai.
3. Ekosistem gurun
Ekosistem gurun dihuni oleh makhluk-makhluk hidup yang mampu bertahan hidup dengan keadaan yang kering dan suhu yang panas. Jarang ditemukan tumbuhan yang hidup di ekosistem ini.
Ekosistem perairan
Sesuai dengan namanya, lingkungan yang mendominasi ekosistem ini adalah air. Ada begitu banyak ekosistem perairan yang dapat ditemukan di alam. Setiap ekosistem perairan memiliki karakteristik yang beragam. Contoh dari ekosistem perairan adalah perairan tawar dan perairan laut.
1. Ekosistem air tawar
Kadar garam air yang ada di dalam air tawar sangat sedikit sehingga disebut dengan air tawar. Beberapa contoh ekosistem air tawar adalah, sungai, rawa, dan danau.
Karakteristik sungai adalah gerakan air yang menghasilkan arus. Seluruh organisme yang hidup di ekosistem ini telah beradaptasi dengan aliran air sungai. Berbanding terbalik dengan karakteristik sungai, karakteristik rawa dan danau adalah air yang tidak bergerak sehingga tidak menghasilkan arus air.
2. Ekosistem laut
Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem laut memiliki air dengan kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa melebihi 4%. Ekosistem alami ini merupakan ekosistem terluas di dunia.
Ekosistem laut berdekatan dan berhubungan dengan ekosistem lainnya, seperti ekosistem terumbu karang, ekosistem pantai, dan ekosistem estuari.
(pal/pal)