Mitos Kutukan Kohinoor, Berlian Pada Mahkota Permaisuri Raja Charles III

ADVERTISEMENT

Mitos Kutukan Kohinoor, Berlian Pada Mahkota Permaisuri Raja Charles III

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 16 Sep 2022 09:00 WIB
Replika Mahkota Queen Mother
Replika Mahkota Ratu Elizabeth II. (Foto: Wikimedia Commons/AlinavdMeulen)
Jakarta -

Sepeninggalnya Ratu Elizabeth II, takhta kerajaan Inggris kini beralih ke anaknya Raja Charles III. Mahkota yang selalu dipakai Ratu Elizabeth II dalam setiap acara kerajaan pun akan diwariskan.

Permaisuri Raja Charles III, Camilla yang dijuluki Duchess of Cornwall, dikabarkan akan mendapatkan mahkota tersebut. Mahkota itu bertakhtakan berlian terbesar di dunia, bernama Kohinoor atau 'Mountain of Light".

Banyak kisah yang mengiringi berlian dari India tersebut. Menurut The Lust and Curse of the Koh-i-Noor Diamond of India karya Bipin Shah, batu berharga ini membawa kutukan bagi pria yang memilikinya, tapi tidak bagi wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah kutukan ini benar? mari tengok sejarah kohinoor.

Sejarah Berlian Kohinoor

Kohinoor merupakan batu potong Mughal dengan berat 191 karat. Batu itu dipotong ulang menjadi oval. Berlian kohinoor dipasangkan pada mahkota Ratu Elizabeth II dan akan diberikan kepada anaknya Raja Charles III.

ADVERTISEMENT

Menurut Ensiklopedia Britannica, sejarah kohinoor dimulai pada tahun 1739. Setelah Nader Shah dari Iran berhasil merebut Delhi, berlian kohinoor jatuh dalam genggamannya. Kemudian diberikan kepada jenderal sekaligus pendiri dinasti Durrani Aghanistan, Ahmad Shah.

Keturunan Ahmad, Shāh Shojāʿ ketika menjadi buronan di India terpaksa menyerahkan batu itu kepada Ranjit Singh, penguasa Sikh.

Sampai pada 1849, berlian itu diambil oleh Inggris di masa penjajahannya dan bertengger di mahkota Ratu Victoria pada tahun 1850.

Berlian kohinoor di tempatkan di antara permata mahkota Ratu Victoria. Kohinoor menjadi bagian yang tidak pernah lepas dari mahkota sang ratu sejak masa itu.

Cerita Kutukan Berlian Kohinoor

Sepanjang sejarah, permata itu diperdagangkan di antara berbagai penguasa Hindu, Mongolia, Persia, Afghanistan, dan Sikh. Para penguasa berperang untuk memilikinya.

Setiap pangeran atau raja yang memiliki berlian kohinoor pada akhirnya akan kehilangan kekuatannya bahkan nyawa.

Kerajaan Golconda (negara bagian Telengana, saat ini India), Kekaisaran khilji, Kekaisaran Tughlaq, Kekaisaran Lodhi, Kekaisaran Mughal, Kekaisaran Maratha, Kerajaan Persia, Kekaisaran Durrani, Khanate Afghanistan, Kekaisaran Sikh semua runtuh saat penguasa memiliki berlian kohinoor.

Menurut situs Vulcan's Forge, perusahaan berlian di Amerika Serikat, tinggi kutukan dapat dilihat pada kerajaan-kerajaan di atas yang runtuh saat memegang kohinoor.

Dalam situs yang sama, disebutkan pula jika kutukan ini hanya berdampak pada pria.

"Hanya Tuhan dan wanitalah yang bisa mengenakan berlian ini," bunyi kutukan yang biasa terdengar di masyarakat.

Mahkota dengan berlian kohinoor jarang dipertontonkan ke publik. Mahkota ini juga hanya digunakan oleh pemimpin wanita Inggris antara lain Ratu Victoria, Ratu Elizabeth, dan Ratu Elizabeth II.

Itulah sejarah berlian kohinoor pada mahkota baru Raja Charles III. Sudah pernah melihat berliannya, detikers?




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads