.webp)
Sistem pendidikan di Hong Kong mengadaptasi sistem pendidikan di Inggris. Pengetahuan bukan menjadi satu-satunya fokus pendidikan di Hong Kong, sebagaimana dijelaskan dalam artikel berjudul Sistem Pendidikan di Hong Kong yang ditulis oleh Irfansyah.
Sistem pendidikan di Hong Kong juga mementingkan pendidikan keahlian praktikal, kemampuan interpersonal, isu sosial budaya, dan penerapan pengetahuan pada praktik kerja nyata.
Peserta didik dibina agar mampu memahami peran masyarakat dan identitas sosial dengan memiliki pemikiran yang kritis. Mereka juga dituntut untuk memiliki keterampilan mandiri dan menjalani gaya hidup sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hong Kong ingin memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan di sana sesuai dengan standar internasional. Karenanya, sekolah bertanggung jawab atas perencanaan pelajaran setiap hari.
Taman Kanak-Kanak (TK)
Sama halnya dengan Indonesia, jenjang awal pendidikan di Hong Kong adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Pendidikan TK di Hongkong ditempuh selama 3 tahun.
Menurut informasi dari pemerintah setempat sebagaimana dilansir dari situsnya, gov.hk, pendidikan TK di Hong Kong adalah opsional, tetapi semua anak-anak usia 3-5 tahun menghadiri TK di tahun ajaran 2021/2022.
Penerimaan peserta didik TK didasarkan pada kebijakan masing-masing TK, karena setiap TK memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Namun pihak TK harus memastikan peluang yang sama bagi setiap peserta didik tanpa memandang perbedaan, jenis kelamin, ras, dan kemampuan.
Kurikulum pendidikan TK berfokus pada pembinaan minat belajar peserta didik, membangun nilai dan sikap positif, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan merawat diri.
Kurikulum ini bertujuan membantu perkembangan peserta didik secara keseluruhan, baik dalam aspek etika, akademik, jasmani, serta keterampilan sosial dan estetika.
Beberapa hal yang termasuk dalam komponen pendidikan TK adalah nilai dan sikap, keterampilan, serta pengetahuan.
Pendidikan Dasar
Jenjang pendidikan setelah TK adalah pendidikan dasar yang ditempuh selama 6 tahun. Peserta didik mulai mengikuti sekolah dasar ketika menginjak usia sekitar 6 tahun.
Pendidikan dasar di Hong Kong memiliki tiga mode operasi, yakni di waktu pagi, siang, dan sehari penuh. Untuk penggunaan bahasa dalam kegiatan belajar mengajar, bahasa China menjadi bahasa pengantar pendidikan dasar, sedangkan bahasa Inggris menjadi bahasa kedua.
Mengutip buku bertajuk Gundah Gulana karya Drs Umar Sidik, pada tiga tahun terakhir pendidikan dasar, peserta didik yang memenuhi persyaratan akan diperiksa secara intens untuk menentukan pendidikan menengah.
Kurikulum pendidikan dasar sama dengan kurikulum pendidikan menengah. Kurikulum ini berupaya membina siswa dalam rangka membangun landasan pengetahuan yang kuat melalui berbagai tahap pembelajaran.
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah bersifat terbuka dan fleksibel agar sesuai dengan konteks sekolah berbeda-beda. Pribadi peserta didik akan berkembang secara utuh guna memelihara kemampuan belajar mandiri untuk kebutuhan seumur hidup
Pendidikan Menengah Pertama & Pendidikan Menengah Atas
Peserta didik mengikuti pendidikan menengah pertama dan pendidikan menengah atas selama tiga tahun bagi tiap-tiap jenjang atau sama dengan 6 tahun lamanya.
Sekolah-sekolah menengah dibagi menjadi beberapa kelompok guna menentukan peringkat akademi. Semakin bagus peringkat suatu sekolah, maka semakin besar potensi memasukkan peserta didik ke universitas bergengsi.
Pendaftaran pada pendidikan menengah dialokasikan pada Secondary 1 dengan subsidi di sekolah pemerintah dan sekolah luar biasa melalui perantara Sistem Alokasi Tempat Sekolah Menengah.
Di jenjang ini, peserta didik diminta untuk memilih satu di antara dua jurusan, yaitu arts atau sciences. Nantinya, peserta didik di pendidikan menengah hanya akan mengikuti satu kali ujian publik pada akhir Secondary 6.
Demikian penjelasan mengenai sistem pendidikan di Hong Kong yang mengadaptasi dari sistem pendidikan di Inggris. Semoga membantu!
(kri/kri)
