Kenangan Azyumardi Azra saat Dapat Gelar Kehormatan dari Ratu Elizabeth II

ADVERTISEMENT

Kenangan Azyumardi Azra saat Dapat Gelar Kehormatan dari Ratu Elizabeth II

Devi Setya - detikEdu
Jumat, 09 Sep 2022 14:30 WIB
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Foto: Anggi-detikcom
Jakarta -

Kepergian Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9) meninggalkan kenangan bagi banyak orang. Termasuk bagi Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE., yang mendapat gelar kehormatan dari Ratu Elizabeth II. Ia juga pernah mendampingi Pangeran Charles ketika kunjungannya ke Indonesia.

Profesor Azyumardi Azra yang akrab disapa Prof Azra ini mengatakan, dirinya termasuk salah satu orang yang beruntung karena mendapat gelar Commander of the Order of British Empire (CBE) pada 2010 lalu. Ia pun mengenang pengalamannya dengan keluarga Kerajaan Inggris ini.

Menerima gelar kehormatan dari Ratu Elizabeth II

Dikutip dari CNN, gelar CBE diberikan oleh Kerajaan Inggris kepada individu untuk menghargai kontribusi positif yang telah dilakukan di bidang pekerjaan mereka. Azra dinilai sebagai tokoh yang menjembatani hubungan antar keyakinan di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan gelar kehormatan ini, Prof Azra dianggap telah diakui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris. Prof Azra pun berhak memakai gelar 'Sir' di depan namanya hingga bebas keluar-masuk Inggris tanpa visa. Azra juga tercatat sebagai individu pemegang gelar 'Sir' pertama di Indonesia.

Kepada detikEdu, Azra mengaku dirinya merasa sangat terhormat dengan gelar dari Ratu Elizabeth II ini. Bahkan ketika berkunjung ke Parlemen Inggris, Azra disapa dengan panggilan 'Sir Prof'. Hal inilah yang menjadi kenangan membekas baginya.

ADVERTISEMENT

"Saya merasa sangat terhormat. Malah di House of Lords (Majelis Tinggi) Parlemen Inggris saya dipanggil 'Sir Prof'," ujar Azra kepada detikEdu, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (9/9/2022).

Ungkapan belasungkawa juga disampaikan Azra ketika mendengar kabar duka dari Ratu Elizabeth II.

"RIP (Rest in Peace) Ratu Elizabeth II. Saya beruntung dapat SK Ratu untuk penganugeran gelar CBE pada 2010," ujar Prof Azra.

Mendampingi Pangeran Charles saat di Indonesia

Prof Azra yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pers ini juga mengenang momen ketika dirinya mendampingi Pangeran Charles. Pangeran Charles yang akan menjadi Raja Charles III melakukan kunjungan ke Jakarta pada tahun 2008.

Prof Azra saat itu mendampingi Pangeran Charles ketika berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Raja Charles III pernah saya dampingi ketika mampir di Jakarta (khususnya Masjid Istiqlal). Dia heran melihat Muslimah ada di dalam masjid, 'not in my country' kata dia," ujar Azra menirukan ucapan Charles.

Dikutip dari Antara News, Pangeran Charles terkesima dan terpesona dengan tradisi Islam di Indonesia karena kaum perempuan dapat dengan bebas melenggang di dalam masjid. Bahkan ketika mengerjakan sholat berjamaah pun jamaah perempuan melakukannya bersama-sama kaum pria. Ibadah antara jamaah pria dan wanita dalam masjid hanya dipisahkan oleh pembatas.

"Dia kagum dengan Islam Indonesia yang moderat dan menghargai perempuan setara dengan laki-laki. Tidak seperti banyak kaum Muslim Inggris yang mendiskriminasi perempuan," jelas Azra.

Lebih lanjut, Azra juga mendapat pertanyaan dari Pangeran Charles terkait ajaran Islam. Saat itu, menurut Azra, putra sulung dari Ratu Elizabeth II ini terkesima dengan tradisi Islam di Indonesia.

"Dia berkata kepada saya tentang bagaimana cara mengaktualisasikan ajaran Islam yang indah dalam penyelamatan alam lingkungan, termasuk hutan," lanjut Azra.

Usai agenda kunjungan dari Istiqlal, Azra mengatakan Pangeran Charles sempat bertolak ke Jambi untuk meninjau hutan di Provinsi Jambi. Kegiatan ini masih dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia pada 2008 lalu.




(dvs/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads