Berapa Usia Matahari? Ini Prediksi Para Ilmuwan

ADVERTISEMENT

Berapa Usia Matahari? Ini Prediksi Para Ilmuwan

Anisa Rizki - detikEdu
Kamis, 08 Sep 2022 20:30 WIB
Ledakan besar di Matahari
Ilmuwan memprakirakan usia Matahari mencapai 10 miliar tahun. Foto: ESA
Jakarta -

Kerap menyinari Bumi saat pagi hingga sore hari, pernahkan detikers berpikir berapa usia Matahari yang sebenarnya? Terlebih, Matahari tak kenal lelah memancarkan cahayanya setiap hari.

Dikutip dari Space Place NASA, para ilmuwan menyebut usia Matahari saat ini telah mencapai 4,57 miliar tahun. Mereka memprakirakan Matahari akan redup di usia ke-10 miliar tahun.

Berusia 4,5 miliar tahun, maka timbul pertanyaan bagaimana cara mengetahui usia Matahari?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Mengetahui Usia Matahari

Para ilmuwan dapat mengetahui umur Matahari dengan melihat seluruh usia tata surya, sebab benda-benda tata surya muncul secara bersamaan.

Dalam kaitannya, mereka mencari benda tertua di tata surya untuk dijadikan sampel. Kala itu, astronaut membawa pulang batu yang ada di bulan untuk diteliti dan dipelajari oleh ilmuwan, sehingga mereka dapat mengetahui usia Matahari melalui benda tersebut.

ADVERTISEMENT

Pada laman Space dijelaskan bahwa teknik yang digunakan para ilmuwan itu dinamakan dengan nucleo-cosmochronology.

Berapa Lama Matahari Akan Bersinar?

Jika umur Matahari sekarang 4,5 miliar tahun, maka Matahari masih memiliki waktu sebesar 5 miliar tahun lagi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ilmuwan memprakirakan Matahari akan berhenti bersinar di usia 10 miliar tahun.

Mereka memprakirakan, ketika umur Matahari mencapai 10 miliar tahun maka ia akan berubah menjadi lebih besar layaknya raksasa merah. Bersamaan dengan itu, Matahari juga akan menjadi lebih dingin.

Ketika ukurannya membesar, maka cahaya Matahari akan menjadi terang sekitar 2.000 kali dari sekarang.

Apakah Bumi Juga Ikut Musnah Bersama Matahari?

Mengutip dari laman Science ABC, Bumi akan lebih dulu musnah ketimbang Matahari. Ketika Matahari bersinar terang, Bumi akan lebih banyak menyerap energi dari Matahari.

Akibatnya muncul efek rumah kaca yang parah sehingga planet akan menjadi terlalu panas untuk dihuni oleh makhluk hidup.

Ilmuwan menyebut, lautan akan mendidih, lapisan es akan mencair dan sebagian besar uap air akan hilang ke luar angkasa. Nantinya, planet Bumi akan menjadi kering dan panas.

Itulah prediksi usia Matahari menurut para ilmuwan beserta teknik yang digunakan untuk mengetahuinya. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat, ya!




(kri/kri)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads