Bolehkah Sholat Tahajud Sebelum Subuh?

Sholat tahajud adalah amalan qiyamul lail yang utamanya dikerjakan pada waktu sepertiga malam terakhir. Lantas, bolehkah sholat tahajud dilakukan sebelum mengerjakan sholat Subuh?

Pengamalan waktu tahajud pada waktu sepertiga malam terakhir sendir dinukil dari salah satu riwayat hadits. Disebutkan bahwa waktu tersebut adalah waktu mustajab karena bertepatan dengan waktu Allah SWT turun ke langit dunia.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni." (HR Bukhari dan Muslim).

Sepertiga malam terakhir pada waktu Indonesia bertepatan pada kisaran pukul 03.00 WIB, sebagaimana dijelaskan dalam buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan Sholat Tahajud & Kebahagiaan karya Abd Muqit.

"Sedangkan sepertiga malam terakhir sekitar pukul 03.00 WIB. Yang leibh afdhal adalah melaksanakan salat tahajud di sepertiga malam terakhir," tulis buku tersebut.

Meski demikian, tidak ada dalil yang menerangkan batas waktu terakhir sholat tahajud secara pasti. Namun Syarah Fathal Qarib-Diskursus Ubudiyah Jilid 1 berpendapat waktu sholat tahajud dapat dikerjakan selama adzan subuh belum berkumandang.

"Sholat malam tidak memiliki batas rakaat dan dapat dilaksanakan antara setelah bangun dari tidur dan sebelum azan Subuh," tulis publikasi terbitan Tim Pembukuan Mahad Al-Jamiah Al-Aly UIN Malang.

Dengan kata lain, sholat tahajud boleh dilakukan sebelum sholat Subuh atau seluruh waktu sebelum Subuh masuk dalam waktu sholat tahajud. Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW jua sempat mengerjakan sholat tahajud di awal, pertengahan, dan akhir malam. Dari Anas bin Malik,

مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَلَا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ

Artinya: "Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah SAW di malam hari mengerjakan salat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula." (HR Bukhari).

Pada dasarnya, sholat tahajud adalah amalan yang selalu diingatkan Rasulullah SAW pada umatnya. Nabi dalam haditsnya bahkan menyebut hal tersebut selalu dilakukannya pada malam hari.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).

Penganjurannya juga diterangkan dalam surat Al Isra ayat 79. Allah SWT telah mengingatkan hambaNya untuk mengerjakan sholat tahajud di malam hari.

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!

Video: Masih Ada Sisa Waktu, Ini Puasa Sunnah Menyambut Idul Adha!