Hewan merupakan salah satu makhluk hidup yang mengalami daur hidup. Beberapa di antaranya terjadi secara sederhana dan sebagian lain mengalami perubahan bentuk tubuh atau metamorfosis.
Jenis hewan yang mengalami daur hidup sederhana adalah ikan, reptil, mamalia, dan burung. Dikatakan sederhana karena proses daur hidup mereka hanya terjadi pada tiga fase, yakni lahir, masa kecil, dan masa dewasa.
Mengutip buku Kreatif Tematik Tema 5 Ekosistem oleh Tim Tunas Karya Guru dkk, masa dewasa adalah masa ketika alat reproduksi hewan sudah matang. Hewan dewasa dapat menghasilkan keturunan sehingga daur hidup hewan tersebut akan terus berulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ada pula hewan-hewan yang mengalami perubahan bentuk pada proses daur hidup mereka.
Metamorfosis Sempurna Kupu-Kupu
Metamorfosis adalah perubahan atau peralihan bentuk, seperti tertulis dalam Kamus Sains Bergambar untuk SD/MI karya Lilik Hidayat Setyawan.
Proses perubahan bentuk atau susunan terbagi menjadi dua, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Salah satu hewan yang mengalami perubahan bentuk secara sempurna adalah kupu-kupu.
Proses metamorfosis kupu-kupu terjadi pada empat fase, yakni telur, larva (ulat), kepompong, kemudian kupu-kupu.
Tahap metamorfosis sempurna kupu-kupu diawali dengan bertelurnya kupu-kupu betina dewasa. Dalam kurun waktu satu minggu, telur tersebut akan menetas menjadi ulat. Ulat pada proses metamorfosis kupu-kupu disebut juga dengan larva.
Melansir buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 karya Christina Umi, umumnya larva memiliki organ yang tidak dimiliki ketika berbentuk dewasa.
Larva akan memiliki bentuk yang sangat berbeda ketika telah tumbuh menjadi dewasa. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan antar bentuk larva dengan bentuk kupu-kupu.
Larva akan tumbuh menjadi ulat dewasa yang senang sekali makan sehingga menimbulkan banyak lubang pada daun. Hingga pada suatu waktu, ulat berhenti makan, seperti dikutip dalam buku Saya Ingin Pintar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IV Semester 1 Sekolah Dasar oleh Momon Sulaeman.
Pada saat berhenti makan, ulat dewasa akan berubah bentuk menjadi kepompong dengan bantuan air liurnya sendiri. Proses tersebut akan mengubah bentuk tubuh ulat.
Ketika proses perubahan bentuk tubuh selesai, kepompong berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang siap untuk terbang. Metamorfosis tersebut akan terus berulang dengan pembuahan yang terjadi pada kupu-kupu betina dewasa oleh kupu-kupu jantan dewasa.
(nwy/nwy)