Pecinta kucing pasti tahu kalau 'anabul' satu ini sangat aktif di malam hari. Mereka bisa ditemukan berlari turun tangga atau naik ke tempat tidur pemiliknya tanpa pernah menabrak dinding.
Mengingat kemampuan mereka untuk menghindari tabrakan di saat gelap, apakah mungkin kucing bisa melihat dalam gelap?
Menurut Caryn Plummer, spesialis oftalmologi hewan klinis di University of Florida College of Veterinary Medicine, kucing memiliki kualitas mata yang lebih tajam dibandingkan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plummer menjelaskan bahwa jumlah cahaya sekitar atau ambient light yang ada berpengaruh pada apa yang bisa dilihat baik oleh manusia atau kucing. Namun, dibandingkan dengan manusia, kucing jauh lebih baik dalam melihat objek ketika hanya sedikit cahaya yang tersedia. Hal ini disebabkan oleh mata mereka yang telah berevolusi.
"Kucing dapat melihat dalam gelap karena struktur mata mereka, dan khususnya retina mereka, memungkinkan mereka untuk melihat 'lebih baik' daripada manusia ketika tingkat cahaya rendah," kata Plummer dikutip dari situs Live Science, Selasa (6/9/2022).
"Kucing memiliki persentase dan konsentrasi fotoreseptor batang yang lebih tinggi daripada manusia, yang berarti, mereka memiliki kepekaan yang lebih baik terhadap cahaya, dan dapat melihat lebih banyak dalam tingkat pencahayaan yang rendah daripada yang kita bisa," sambungnya.
Menurut Cats Protection Charity, kelebihan ini membuat kucing dapat melihat enam hingga delapan kali lebih baik daripada manusia saat gelap.
Mengapa Mata Kucing Berevolusi?
"Adaptasi penglihatan adalah dampak dari kebutuhan spesies untuk berinteraksi dengan lingkungannya," kata Plummer.
"Kucing adalah karnivora wajib, artinya mereka harus makan daging agar tetap sehat. Mereka tidak dapat menghasilkan protein tertentu yang dibutuhkan dan harus menelannya dari sumber eksternal. Banyak mangsa potensial aktif di malam hari atau dalam cahaya redup," tuturnya.
Meskipun lebih aktif daripada rata-rata manusia pada malam hari, kucing bukanlah hewan nokturnal. Sebaliknya, mereka dianggap krepuskular, atau aktif saat senja, karena kesukaan mereka berburu saat senja dan fajar.
Mata kucing memang dirancang untuk berburu pada malam hari, namun kemampuan kucing untuk berhasil menavigasi lingkungan diandalkan pada indera mereka yang lain.
"Kucing memiliki pendengaran dan penciuman yang sangat tajam (indera penciuman), yang membantu kemampuan mereka untuk bernavigasi," kata Plummer.
"Berinteraksi dengan lingkungan membutuhkan kolaborasi semua indera," lanjutnya.
Jadi, kucing jauh lebih mahir berkeliaran di malam hari daripada manusia. Tetapi dalam kualitas penglihatan, mereka tidak mengalahkan manusia di siang hari.
"Sebagai hasil dari adaptasi yang memungkinkan penglihatan malam yang sensitif, ketajaman visual siang hari mereka hanya sekitar 1/7 dari kita," kata Ron Ofri, seorang profesor ofalmonologi hewan di Hebrew University of Jerusalem's Koret School of Veterinary Medicine Israel
"Ini mengejutkan orang-orang yang percaya bahwa kucing selalu memiliki penglihatan yang luar biasa: memang begitu, tetapi hanya pada malam hari; mereka memiliki penglihatan siang hari yang buruk," sambungnya
Ofri juga menjelaskan bahwa kucing tidak memiliki ketajaman warna dan resolusi seperti yang dimiliki manusia. Kerucut di mata bertanggung jawab untuk menentukan warna penglihatan di siang hari.
Manusia memiliki tiga jenis kerucut, yang memungkinkan kita untuk melihat warna biru, hijau, dan merah. Sementara kucing hanya memiliki dua jenis kerucut, yang berarti apa yang kita lihat sebagai hijau dan merah tampak abu-abu bagi kucing.
(nir/nwy)