Arti Kata Syaja'ah, Salah Satu Akhlak Mulia Rasulullah

ADVERTISEMENT

Arti Kata Syaja'ah, Salah Satu Akhlak Mulia Rasulullah

Kristina - detikEdu
Selasa, 06 Sep 2022 15:00 WIB
An Arab standing at the sand dunes of Dubai and aiming towards the horizon.
Ilustrasi Rasulullah SAW yang memiliki sifat syaja'ah. Foto: Getty Images/GCShutter
Jakarta -

Rasulullah SAW memiliki akhlak terpuji yang patut dicontoh oleh setiap muslim. Selain terkenal sidiq, amanah, tabligh, dan fatanah, beliau juga syaja'ah.

Menurut kamus bahasa Arab, arti kata syaja'ah adalah keberanian atau keperwiraan. Secara etimologi, kata syaja'ah artinya berani. Lawan kata syaja'ah adalah al-jubn yang artinya pengecut.

Aminudin dan Harjan Syuhada menjelaskan dalam buku Akidah Akhlak, syaja'ah adalah seseorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu karena dalam jiwanya terdapat keberanian menerima musibah atau keberanian dalam mengerjakan sesuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut keduanya menjelaskan, syaja'ah sering kali dimaknai sebagai sikap gentle dalam menghadapi kesulitan atau bahaya. Contohnya, apabila seseorang melihat kejahatan dan khawatir karena dampaknya kemudian menentang, maka itulah pemberani.

Meskipun berani, orang syaja'ah bukan berarti tidak takut sama sekali atau dalam bahasa Arab 'adam al-khauf. Sebab, mereka juga memiliki rasa takut seperti takut kepada Allah SWT. Orang-orang syaja'ah takut jika melanggar aturan dari Allah SWT yang berupa perintah dan larangan-Nya.

ADVERTISEMENT

"Keberanian dinilai dari tindakan yang berorientasi pada aspek maslahat dan tanggung jawab. Oleh karena itu, sabar di medan perang bukan berarti berani yang keliru, melainkan berani yang berdasarkan pertimbangan kemaslahatan," jelas Aminudin dan Harjan Syuhada.

Dalam Mausu'ah min Akhlaq RasulillahShallallahu Alaihi wa Sallam, Syaikh Mahmud Al-Mishri mengatakan, asal muasal sikap pemberani adalah di dalam hati. Menurutnya, hal ini terjadi ketika hati tetap tegar, kuat dan tenang di saat menghadapi tugas dan situasi berbahaya.

Adapun, faktor terkuat yang bisa menumbuhkan syaja'ah, kata Syaikh Mahmud Al-Mishri, adalah iman dan tawakal yang kuat kepada Allah SWT, memiliki kepercayaan yang tinggi kepada-Nya dan hamba yang mengetahui bahwa segala apa yang menimpanya bukan untuk menyalahkan dan tidak ada kesalahan yang akan menimpanya.

Syaja'ah juga dapat ditumbuhkan dengan cara memperbanyak zikir dan memuji Allah SWT. Dia berfirman:

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ω“Ψ§ اِذَا Ω„ΩŽΩ‚ΩΩŠΩ’Ψͺُمْ ΩΩΨ¦ΩŽΨ©Ω‹ ΩΩŽΨ§Ψ«Ω’Ψ¨ΩΨͺΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩŽΨ§Ψ°Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘Ω°Ω‡ΩŽ ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΩ’Ψ±Ω‹Ψ§ Ω„Ω‘ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺΩΩΩ’Ω„ΩΨ­ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽΫš Ω€Ω₯

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS Al Anfal: 45)

Macam-macam Keberanian

Cendekiawan abad pertengahan, Ar-Raghib, mengatakan, ada lima jenis keberanian, berikut di antaranya:

1. Sabu'iyyah (binatang buas), seperti orang yang mengutamakan kemarahan yang meluap-luap dan mengalahkan lawan.

2. Bahimiyyah (kebinatangan), seperti orang yang berperang demi makanan.

3. Tajribiyyah (percobaan), seperti orang yang berperang berkali-kali lantas mendapatkan kemenangan.

4. Jihadiyyah, seperti orang yang berperang demi membela agama.

5. Hukmiyyah (bijaksana), yaitu keberanian yang timbul dari olah pikir dan kondisi yang terpuji.

Ia menjelaskan, di antara sifat pemberani yang terpuji adalah seseorang yang melawan nafsunya dan yang lain.

Sifat syaja'ah ini juga dimiliki oleh para nabi terdahulu. Dalam setiap dakwahnya, Allah SWT memberikan keberanian kepada mereka untuk menghadapi para kaum yang mendurhakainya.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads