Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan manusia lain guna memenuhi kebutuhan hidup. Ketika berinteraksi dengan orang lain, seseorang dapat berperilaku terpuji dan dapat berperilaku tercela.
Perilaku terpuji adalah perilaku yang dapat memberikan dampak positif bagi orang lain. Sudah seharusnya perilaku terpuji orang lain dicontoh dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan perilaku tercela akan mendatangkan dampak negatif bagi orang lain. Perilaku tercela harus dihindari dan tidak patut dicontoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perilaku terpuji yang harus dimiliki oleh setiap orang adalah menerapkan kejujuran, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Pengertian Sikap Jujur
Jujur merupakan salah satu perilaku terpuji. Dengan bersikap jujur, hidup seseorang akan tenang dan damai.
Melansir buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII, kejujuran dapat dilakukan melalui perkataan dan perbuatan.
Dalam perkataan, jujur adalah sikap seseorang dengan selalu mengatakan hal yang benar, tidak mengurangi, dan tidak menambahkan.
Sementara kejujuran dalam perbuatan adalah sikap ketika seseorang berbuat sesuai dengan apa yang dikatakan.
Sikap jujur sangat mudah dilakukan ketika tidak ada suatu hal yang dilakukan secara salah. Namun ketika seseorang melakukan kesalahan, tidak banyak orang yang mampu mengakui kesalahannya sehingga memilih untuk berbohong.
Maka dari itu, sikap jujur harus ditanamkan dan dimiliki sejak dini. Di sekolah, guru akan mendidik murid untuk menjadi pribadi yang jujur.
7 Cara Menerapkan Kejujuran di Sekolah
Sekolah adalah tempat di mana siswa mengembangkan diri serta membangun karakter sesuai dengan lingkungan dan ajaran guru.
Tidak hanya mendidik murid menjadi pintar, guru juga bertugas mendidik murid agar memiliki akhlak dan perilaku yang baik, seperti bersikap jujur.
Ada begitu banyak contoh sikap jujur yang dapat dilakukan di sekolah. Berikut beberapa contoh cara menerapkan kejujuran di sekolah:
- Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab
- Tidak menyontek ketika mengerjakan ulangan
- Melaksanakan piket sesuai jadwal
- Berbicara atau menyampaikan hal yang benar
- Mengembalikan barang yang dipinjam
- Mengaku bersalah jika melakukan kesalahan
- Tidak mengarang cerita untuk disampaikan ke teman-teman
Ketika siswa terbiasa menerapkan kejujuran di sekolah, maka ia akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan teman-teman, guru, dan warga sekolah lainnya. Sebaliknya, siswa yang selalu berbohong tidak mudah dipercaya oleh orang lain.
Satu kebohongan akan mengantarkan pada kebohongan lainnya. Kebiasaan buruk berbohong dapat menjadi malapetaka bagi seorang pembohong.
(lus/lus)