Hadits masyhur adalah hadits populer yang diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih. Hadits ini termasuk salah satu jenis hadits ahad.
Asep Herdi menjelaskan dalam buku Memahami Ilmu Hadits, hadits ahad adalah suatu hadits yang jumlah perawinya tidak mencapai jumlah rawi hadits mutawatir (suatu jumlah yang menurut adat mustahil mereka berdusta), baik pemberita itu seorang dua orang, tiga orang, dan seterusnya.
Hadits ahad terdiri dari hadits masyhur (populer), hadits 'aziz (mulia atau kuat), dan hadits gharib (asing).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hadits Masyhur
Asep Herdi menjelaskan lebih lanjut, hadits masyhur sering kali disebut dengan hadits mustafid. Menurut bahasa, masyhur artinya 'yang sudah tersebar' atau 'yang sudah populer', sedangkan mustafid artinya 'yang telah tersiat/tersebar'.
Adapun menurut istilah, hadits masyhur adalah hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih dan belum mencapai derajat mutawatir. Sementara itu, Ibnu Hajar sebagaimana dijelaskan Atho'illah Umar dalam buku Ilmu Hadits Dasar, mendefinisikan hadits masyhur sebagai hadits yang memiliki jalan sanad lebih dari dua.
Menurut penelitian terhadap jumlah rawinya, hadits tersebut sejak tingkatan pertama (sahabat Nabi) sampai ke tingkat imam-imam yang membukukan hadits (Bukhari, Muslim, Tirmidzi) diriwayatkan oleh tidak kurang dari tiga rawi pada setiap tingkatannya.
Contoh Hadits Masyhur
Berikut contoh hadits masyhur:
- Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim adalah kaum muslim yang tidak terganggu (selamat) dari lidah dan tangannya." (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)
- Dari Umar bin Khattab, "Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung kepada niat dan bagi seseorang adalah menurut apa yang diniatkannya. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya akan sesuai dengan yang telah diniatkannya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang akan digapainya atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka nilai hijrahnya akan sesuai dengan apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits masyhur ini banyak dimuat dalam kitab Al Tadzkirah fi al ahadits al musytahirah, Al Maqashid al hasanah fi al ahadits al musytahirah, Al Durar al Muntatsirah fi al ahadits al musytahirah, Tamsyiz al thayyib min al khabits fi maa yaduru 'ala alsinati al nas min al hadits, dan Kasyf al khafa' wa muzilu al ilbas an maa isytahara min al ahadits 'ala alsinati al nas.
Hadits masyhur banyak diucapkan tanpa peduli apakah itu shahih, hasan, dhaif, bahkan palsu.
(kri/lus)