Palang Merah Remaja atau PMR merupakan salah satu ekstrakurikuler di sekolah. Lantas apa saja tugas PMR di sekolah?
Seperti diketahui PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan bagi anggota remaja PMI. PMR bertujuan membangun serta mengembangkan karakter setiap anggota PMR dengan berasaskan Tri Bakti PMR dan prinsip Kepalangmerahan.
Hal ini dilakukan agar setiap anggota PMI dapat menjadi relawan di masa depan. Mengutip buku Top Book SD/MI Kelas V karya Tim Sigam, karakteristik palang merah remaja adalah bersih, sehat, kepemimpinan, peduli, kreatif, kerjasama, bersahabat, dan juga ceria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan PMI dan Federasi tentang remaja menyatakan bahwa:
- Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
- Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.
- Remaja adalah kader relawan.
Awalnya pola pembinaan yang digunakan dalam PMR bersifat konvensional, yakni berorientasi pada "rekrut-lomba-latih". Namun kemudian orientasi pola pembinaan pun berubah menjadi "rekrut-latih-tribakti".
Harapannya setiap anggota PMR dapat menjadi relawan nantinya, sebagaimana dijelaskan dalam buku Model Implementasi Pendidikan Karakter oleh Rosidatun.
Tugas PMR di Sekolah
Laman SMK Negeri 63 Jakarta melansir, tugas PMR di sekolah adalah:
Memberi pertolongan pertama
Memberi pertolongan pertama merupakan tugas utama anggota PMR kepada teman atau siswa di sekolah yang sakit atau mengalami kecelakaan ringan. Anggota PMR telah dibekali pengetahuan mengenai pertolongan pertama sehingga mampu memberikan bantuan. Pertolongan pertama tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena dapat memperburuk keadaan.
Menggalang dana
Penggalangan dana dapat dilakukan oleh anggota PMR dalam rangka kemanusiaan untuk membantu orang lain. Dana bisa diperoleh dari siswa atau teman-teman lainnya di lingkungan sekolah.
Mengajak siswa lain menerapkan pola hidup sehat
Tidak hanya menerapkannya pada diri sendiri, anggota PMR juga bertugas untuk mengajak teman-teman di sekolah agar menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat bisa dimulai dari hal yang kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Menjaga dan mengurus UKS
Unit Kesehatan Siswa atau UKS adalah ruangan yang digunakan memberikan pertolongan pertama kepada siswa. Dalam hal ini, PMR bertugas untuk menjaga dan mengurus UKS agar dapat digunakan dengan baik.
Melakukan Aksi Sosial
Melakukan atau mengikuti aksi sosial merupakan salah satu tugas PMR. Kegiatan aksi sosial dilakukan untuk masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Salah satu contoh aksi sosial yang dapat dilakukan oleh PMR adalah kunjungan ke panti asuhan atau panti jompo.
Tingkatan PMR di Indonesia
Di Indonesia, PMR sendiri memiliki tiga tingkatan yang disesuaikan dengan usia atau jenjang pendidikannya. Tiga tingkatan tersebut adalah PMR mula, PMR madya, dan PMR wira.
PMR mula adalah PMR yang jenjang pendidikannya masih berada di sekolah dasar, dengan kisaran usia 10-12 tahun. Slayer yang digunakan oleh PMR mula berwarna hijau muda.
Selanjutnya adalah PMR madya, yakni PMR yang anggotanya merupakan pelajar sekolah menengah pertama. PMR madya berusia mulai dari 12 tahun hingga 15 tahun. Warna slayer PMR madya adalah biru langit.
Tingkatan PMR yang terakhir adalah PMR wira, merupakan tingkatan PMR tertinggi dengan jenjang pendidikan sekolah menengah ke atas. Usia PMR wira berkisar pada 15 tahun sampai 17 tahun. Kuning cerah adalah warna slayer yang digunakan PMR wira.
Ternyata tugas PMR di sekolah tak hanya menjaga UKS ya detikers. Banyak juga tanggung jawab yang diberikan padanya. Siap jadi anggota PMR?
(pal/pal)