Parameter identitas nasional adalah ukuran atau patokan yang digunakan untuk menyatakan sesuatu sebagai ciri khas bangsa. Nah, sebelum membahas lebih jauh tentang parameter, ada baiknya kamu mengetahui lebih dulu pengertian dari identitas nasional.
Secara singkat, identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas.
Dikutip dari Buku Ajar Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan yang ditulis oleh Rieneke Ryke Kalalo, secara bahasa identitas berasal dari kata identity yang memiliki makna ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang yang membedakannya dengan yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kata nasional dalam identitas nasional berarti identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
4 Parameter Identitas Nasional
Identitas nasional bangsa memiliki parameter atau alat ukur. Nah, parameter ini biasanya diukur dari segi kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadat, teknologi hingga sesuatu yang alami atau ciri yang sudah terbentuk seperti faktor geografis.
Dikutip dari sumber yang sama, berikut parameter identitas nasional.
1. Pola Perilaku
Identitas nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari-hari. Indikator yang satu ini menyangkut adat istiadat, tata kelakuan serta kebiasaan.
2. Lambang-lambang
Selanjutnya ada lambang-lambang. Maksud dari lambang-lambang yaitu seperti Garuda Pancasila, lagu kebangsaan, Pancasila, bendera, bahasa dan semacamnya.
3. Alat Perlengkapan
Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini contohnya seperti bangunan tempat ibadah seperti gereja dan masjid, lalu peralatan manusia seperti pakaian adat, dan teknologi seperti pesawat terbang.
4. Tujuan yang Ingin Dicapai
Selanjutnya adalah tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu. Contohnya di Indonesia dikenal dengan prestasi di bidang bulu tangkis.
Faktor Pembentuk Identitas Nasional
Menurut Ramlan Surbakti (1999), proses pembentukan bangsa dan negara memerlukan identitas-identitas untuk menyatukan.
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Maryanto, berikut sejumlah faktor yang menjadi identitas bersama suatu bangsa.
1. Primordial: faktor ini meliputi ikatan kekerabatan seperti darah dan keluarga, kesamaan suku bagsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
2. Sakral: menyangkut agama atau ideologi yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan.
3. Tokoh: kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat bisa menjadi faktor untuk menyatukan bangsa dan negara.
4. Sejarah: persepsi yang sama tentang sejarah terutama terkait penjajahan, tentu akan menimbulkan perasaan senasib, sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat.
5. Bhinneka Tunggal Ika: kesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama.
6. Perkembangan ekonomi: industrialisasi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan, maka semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan, dan akan semakin besar solidaritas persatuannya.
7. Kelembagaan: kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang baik. Ketika mereka mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda-bedakan asal-usul, suku, agama, ras, dan lain-lain dapat mempersatukan orang-orang sebagai suatu bangsa.
Nah, itulah parameter identitas nasional beserta faktor pembentuknya. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan detikers ya!
(faz/faz)