Nabi Adam AS wafat dalam kondisi istimewa. Menjelang ajal menjemputnya, ia sempat meminta anaknya untuk mencarikan buah surga.
Kisah ini diriwayatkan oleh Ubay bin Ka'ab seperti diceritakan Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni dalam Shahih Qashashil Qur'an yang diterjemahkan oleh Muhyiddin Mas Rida dan Muhammad Khalid Al-Sharih.
Ubay berkata dengan memarfu'kannya kepada Nabi SAW, ketika Nabi Adam AS akan wafat, dia berkata kepada anak-anaknya, "Wahai anakku, sesungguhnya aku ingin sekali makan buah surga."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perawi hadits tersebut melanjutkan, mendengar perkataan ayahnya, mereka (anak Nabi Adam AS) pun pergi mencarikan buah surga yang diinginkan ayahnya.
Dalam pencariannya itu, mereka berjumpa dengan malaikat yang sedang membawa kain kafan dan ramuan obat untuk membalsem mayat. Mereka juga membawa kapak dan keranjang.
Malaikat lalu berkata kepada anak Adam AS, "Wahai anak Adam, apa yang kalian inginkan dan apa yang kalian cari?"
Anak Adam AS menjawab, "Ayah kami sakit dan ingin sekali memakan buah surga."
Malaikat berkata kepada mereka, "Kembalilah kalian, karena ayah kalian tidak lama lagi akan meninggal dunia."
Malaikat kemudian mendatangi rumah Nabi Adam AS. Ketika Hawa melihat mereka, dia langsung menggandeng Adam AS. Lantas, Adam AS pun berkata, "Menjauhlah dariku. Sesungguhnya aku ada sebelum kamu, maka biarkanlah aku dengan malaikat dan Tuhan-ku."
Setelah itu, malaikat lalu mencabut nyawanya. Anak-anaknya kemudian memandikan, mengafani, dan mengolesinya dengan balsem, menggalikan lubang, dan mensalatkannya, lalu memasukkan ke dalam kuburan, dan menutupinya dengan tanah.
Malaikat kemudian berkata, "Wahai anak Adam, inilah sunnah kalian." (HR Al-Hakim dan dia mengatakan hadits ini shahih dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Ibnu Katsir mengatakan, "Isnadnya shahih kepadanya".)
Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni menjelaskan, ada perbedaan pendapat mengenai tempat dikuburkannya Nabi Adam AS. Namun, menurut pendapat yang masyhur, dia dikebumikan di gunung yang terletak di wilayah India, tempat di mana dia diturunkan ke bumi.
Keberadaan Nabi Adam AS Setelah Wafat
Menurut sebuah hadits yang dikeluarkan Al Bukhari dalam Bad'ul Khalq dan Muslim dalam al-Iman dari Anas, tentang hadits mi'raj, bahwa Nabi SAW bersabda,
"Kemudian tanganku dipegang Jibril dan aku dinaikkan ke langit dunia. Jibril berkata kepada penjaga langit dunia, 'Bukalah!' Penjaga itu bertanya, 'Siapa ini?' Jibril menjawab, 'Ini Jibril.'
Penjaga pintu itu bertanya, 'Apakah engkau bersama seseorang?' Jibril menjawab, 'Iya. Saya bersama Muhammad SAW.' Penjaga langit bertanya lagi, 'Apakah Allah mengutusmu kepadanya?' Jibril menjawab, 'Iya.'
Maka pintu pun dibukakan. Nabi SAW bersabda, 'Ketika kami berada di langit dunia, ternyata ada orang yang di sebelah kanannya dan di sebelah kirinya.' Beliau bersabda, 'Apabila dia menoleh ke kanan dia tertawa, dan apabila dia menoleh ke kiri dia menangis.'
Dia berkata, 'Selamat datang wahai nabi yang saleh dan anak yang saleh." Beliau bersabda, 'Saya bertanya, 'Wahai Jibril, siapakah orang ini?'
Jibril menjawab, 'Ini Adam AS. Dan di sebelah kanan dan kirinya adalah keturunannya. Yang di sebelah kanan adalah penghuni surga, dan yang di sebelah kiri adalah penghuni neraka. Apabila menoleh ke kanan dia tertawa, dan apabila menoleh ke kiri dia menangis."
(kri/nwy)