Tanggal 8 Agustus 2022 bertepatan dengan hari didirikannya ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Organisasi negara-negara Asia Tenggara ini telah berusia 55 tahun, dibentuk pada 1967 silam.
Ada lima negara yang mendirikan ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Seiring waktu, kini sudah ada sepuluh negara yang tergabung di dalamnya.
Apakah detikers tahu, siapa saja tokoh di balik lahirnya ASEAN?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh-Tokoh Pendiri ASEAN
Dasar berdirinya ASEAN adalah penandatanganan Deklarasi Bangkok. Ada lima menteri luar negeri negara pendiri yang menandatanganinya. Inilah tokoh-tokoh yang mendirikan ASEAN:
- Adam Malik: Indonesia
- Tun Abdul Razak: Malaysia
- Thanat Khoman: Thailand
- S. Rajaratnam: Singapura
- Narcisco R. Ramos: Filipina
Anggota-Anggota ASEAN dan Tanggal Bergabung
- Indonesia: 8 Agustus 1967
- Singapura: 8 Agustus 1967
- Thailand: 8 Agustus 1967
- Malaysia: 8 Agustus 1967
- Filipina: 8 Agustus 1967
- Brunei Darussalam: 7 Januari 1984
- Vietnam: 28 Juli 1995
- Myanmar: 23 Juli 1997
- Laos: 23 Juli 1997
- Kamboja: 30 April 1999
Terbentuknya ASEAN didasari oleh persamaan latar belakang negara-negara yang menjadi anggotanya.
Persamaan Negara-Negara ASEAN
Diterangkan dalam buku Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya karya Tri Prasetyono, inilah persamaannya:
- Sama-sama di kawasan Asia Tenggara
- Sama-sama pernah dijajah oleh barat
- Punya basis kebudayaan Melayu Austronesia
- Berkepentingan mencegah pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
- Berkepentingan mengatasi berbagai masalah politik, sosial, budaya, maupun ekonomi.
Dasar didirikannya ASEAN adalah keinginan kuat para negara pendiri untuk membentuk kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, sejahtera, dan stabil. Tujuan ini timbul karena adanya perang dingin antara Amerika Serikat dan Rusia yang pada waktu itu secara tak langsung berdampak terhadap stabilitas keamanan negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
Di samping itu, pada 1960-an kawasan ini juga menghadapi kondisi rawan konflik di mana ada perebutan pengaruh ideologi para negara besar dan konflik antarnegara di kawasan. Jika situasi terus dibiarkan, maka bisa mengganggu stabilitas Asia Tenggara dan menimbulkan kendala terhadap pembangunan.
Setelah menemukan berbagai kesamaan, para negara yang menggagas ASEAN pun mengadakan pertemuan di Bangkok pada 8 Agustus 55 tahun lalu untuk mendiskusikan persoalan dan solusi bagi permasalahan di Asia Tenggara.
(nah/pal)