Huruf idgham bighunnah ada 4 yaitu wau (و), nun (ن), ya (ي), mim (م) dalam ilmu tajwid. Idgham bighunnah sendiri adalah salah satu hukum bacaan nun mati dan tanwin sebagai panduan muslim membaca ayat Al-Qur'an.
Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu pada sesuatu yang lain. Sementara menurut istilah ilmu tajwid, idgham artinya bunyi nun mati atau tanwin yang dilebur dan dimasukkan ke dalam salah satu huruf idgham.
Huruf-huruf idgham disusun dalam satu kalimat menjadi يَرْمَلُوْنَ. Secara rinci 6 huruf idgham yang dimaksud di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ya) ي , (ra) ر , (mim) م , (lam) ل , (wau) و , (nun) ن
Idgham Bighunnah dan Huruf-Hurufnya
Idgham bighunnah adalah membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf setelahnya dan dibaca dengan mendengung.
Menurut Dr. Marzuki dan Sun Choirol Ummah dalam Dasar-dasar Ilmu Tajwid, syarat dalam hukum bacaan ini ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunnah dalam dua kata yang terpisah. Namun, jika hal itu terjadi dalam satu kata, hukum bacaannya menjadi berbeda, yaitu idzhar wajib (jelas).
Jumlah huruf idgham bighunnah ada 4. Huruf-huruf idgham bighunnah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- wau (و)
- nun (ن)
- ya (ي)
- mim (م)
Pemahaman tentang idgham bighunnah ini dijelaksan dalam Kitab Hidayatush Shibyan yang berbunyi:
وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْ لَا اِذَا * كَانَا بِكِلْمَةٍ كَدُ نْيَا فَانْبِذَا
Artinya: "Jika ada tanwin atau nun mati (sukun) bertemu (diikuti) oleh salah satu huruf yang empat yang berkumpul dalam kata 'yanmu' (يَنْمُوْ) maka harus dibaca idgham bighunnah. Ketika keduanya tidak dalam satu kata, seperti lafazh دُ نْيَا, jika dalam satu kata maka harus dibaca jelas (idzhar)."
Berikut ini adalah contoh dan cara membaca apabila nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham bighunnah.
Contoh Idgham Bighunnah dalam Al-Qur'an
1. Surah Al Lahab ayat 1
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
Bacaan latin: tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa."
2. Surah Al Kafirun ayat 4
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
Bacaan latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah."
3. Surah Al Zalzalah ayat 6
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
Bacaan latin: yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum
Artinya: "Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka."
4. Surah An Naba ayat 30
فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
Bacaan latin: fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā
Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab."
Hukum belajar ilmu tajwid, termasuk huruf-huruf idgham bighunnah, adalah fardhu kifayah. Namun mengaplikasikan ilmu tajwid saat membaca Al-Qur'an adalah fardhu 'ain atau ditekankan pengamalannya.
Muslim juga disarankan belajar ilmu tajwid agar membaca Al-Qur'an dengan tartil atau teratur, perlahan, membaguskan, dan berusaha menghayati maknanya sesuai yang dijelaskan dalam surah Al Muzammil ayat 4.
(rah/lus)