Siapa sih orang Indonesia tidak menunggu momentum mudik di hari-hari libur nasional, seperti Idul Fitri dan Idul Adha? Mudik adalah kegiatan kultural masyarakat untuk "pulang kampung" ke kota atau desa asal masing-masing di hari libur nasional.
Pandemi COVID-19 yang sudah mulai melandai membuat kegiatan mudik di tahun 2022 ini dapat terlaksana dengan baik. Tetapi, tetap ada syarat dan himbauan pemerintah kepada masyarakat seperti harus mendapatkan vaksin booster dan menyerahkan hasil tes antigen 1 x 24 jam.
Pengertian Mudik
Mengutip penjelasan Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra, mudik berasal dari bahasa Melayu yang berarti "udik".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara kontekstual, mudik adalah pergi ke muara dan kemudian pergi ke kampung halaman.
Secara antropologis, menurut Heddy, konsep mudik erat dengan masyarakat Melayu yang memiliki budaya merantau ke suatu daerah dan kemudian akan pulang di suatu waktu. Masyarakat Melayu juga pada zaman dahulu kerap pergi ke hilir sungai dengan perahu dan kembali ke hulu pada saat hari sudah gelap.
Istilah mudik kemudian yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia sebagai diksi untuk menjelaskan kegiatan pulang kampung dari wilayah urban ke pedesaan. Kegiatan mudik ini relevan dengan industrialisasi yang semakin maju dan kota-kota besar yang mulai terbentuk.
Kota-kota tersebut menjadi lokasi yang strategis untuk masyarakat di pedesaan merantau, baik demi mencari pekerjaan atau belajar di perguruan tinggi. Menurut Prof. Heddy, istilah mudik ini meluas di masa pembangunan besar-besaran pada sektor industrialisasi di kota-kota di Jawa pada masa awal Orde Baru.
Tujuan Mudik
Kira-kira, apa sih tujuan dari mudik? Nah, melansir dari penjelasan Sosiolog Prof. Musni Umar, ada lima tujuan mudik. Berikut penjelasannya:
- Dorongan keagamaan yang telah menjadi budaya (kultur)
- Ziarah ke kubur
- Rindu akan kampung halaman
- Bernostalgia di kampung halaman
- Ajang unjuk diri, termasuk kesuksesan di perantauan
Manfaat Mudik
Karena sudah menjelma sebagai kebiasaan kultural masyarakat Indonesia, mudik juga memberikan beberapa manfaat, di antaranya yaitu:
- Menjalin silaturahmi antar keluarga, sahabat, dan tetangga di kampung halaman
- Membawa dampak ekonomi mikro, seperti uang dan barang kepada keluarga di kampung halaman
- Menjaga tali persaudaraan dan persatuan
- Memberikan pengalaman kultural dan agama yang sifatnya positif
- Kohesi sosial bersama keluarga dan masyarakat dapat lebih kuat
Nah, demikian pengertian mudik, dan mengapa orang mudik. Di Idul Fitri dan Idul Adha kemarin, detikers mudik kemana? Coba tulis di kolom komentar, ya.
(twu/twu)