5. Universitas Airlangga (Unair)
Unair diresmikan Presiden pertama RI Ir Soekarno pada 10 November 1954 dan secara legal ditetapkan dalam PP nomor 57/1954.
Sejarah Unair diawali pendirian lembaga pendidikan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT). Selanjutnya, pada 1948 pemerintah kolonial mendirikan andheelkunding Instituut yang merupakan cabang Universiteit van Indonesie Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolonial juga membuka kembali NIAS dengan nama Faculteit der Geneeskunde yang juga sebagai cabang Universiteit van Indonesie Jakarta.
6. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Universitas Hasanuddin berdiri pada 1956 dengan nama yang terinspirasi dari pahlawan asal Sulawesi. Perjalannya dimulai pada 1947 melalui pendirian Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta, berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947.
Pengembangan fakultas ekonomi sempat tertunda, hingga sejumlah tokoh memperjuangkan pendirian kampus. Kerjasama Nuruddin Sahadat, Prof Drs GJ Wolhoff, Mr Tjia Kok Tjiang, JE Tatengkeng berhasil mendirikan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading.
7. Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
Dikutip dari situs resmi kampus, UISU menjadi perguruan tinggi Islam yang paling tua di luar pulau Jawa. Kampus ini berdiri pada 7 Januari 1951 yang dipelopori sejumlah pemuda Islam.
Mereka adalah Bahrum Djamil, Adnan Benawi, Sariani AS, Rivai Abdul Manaf Nasution, dan Sabaruddin Ahmad. UISU awalnya adalah kelas persiapan Akademi Islam Indonesia, yang setara SMA kelas III.
Akademi Islam Indonesia kemudian diubah menjadi Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII). Perkuliahan pertama dimulai pada 7 Januari 1952 di Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan. Selanjutnya PTII berubah nama menjadi UISU yang dikenal masyarakat saat ini.
8. Universitas Islam Indonesia (UII)
UII berdiri pada 27 Rajab 1364 H atau 8 Juli 1945 dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. STI lahir untuk membuktikan adanya kesadaran pada masyarakat Indonesia terkait pendidikan.
STI selanjutnya dibuka di Yogyakarta pada 10 April 1946. Perubahan STI terjadi lagi pada 14 Desember 1947 menjadi UII yang ditetapkan Panitia Perbaikan STI. Fakultas awal di UII adalah agama, hukum, pendidikan, dan ekonomi.
Pembukaan resmi UII dilakukan pada 5 Juni 1948 di Pendopo Kepatihan. Fakultas agama UII menjadi IAIN yang kini dikenal sebagai UIN Sunan Kalijaga. Selanjutnya fakultas pendidikan UII dibekukan pada 1951.
9. Universitas Nasional (Unas)
Unas dalam situsnya menyebut diri sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) paling tua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia. Kampus ini didirikan pada 15 Oktober 1949 atas prakarsa para tokoh dalam 15 Oktober 1949.
Mereka antara lain R Teguh Suhardjo Sastrosuwingnyo, Mr Sutan Takdir Alisjahbana, Mr Soedjono Hardjosoediro, Prof Sarwono Prawirohardjo, dan Mr Prajitno Soewondo. Unas bertujuan menampung lulusan SMA di Jakarta yang tidak mau masuk Universitas Van Indonesia milik kolonial.
Unas sempat menjadi pusat perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta. Presiden Pertama RI Ir Soekarno menganugerahi Unas dengan sebutan Universitas Perjuangan pada 1959 atas dedikasinya.
10. Universitas Kristen Indonesia (UKI)
UKI berdiri pada 15 Oktober 1953, setelah Yayasan Universitas Kristen Indonesia diresmikan di depan notaris pada 18 Juli 1953. Yayasan tersebut didirikan para tokoh yang tergabung dalam Dewan Gereja Indonesia (DGI).
Keinginan mendirikan universitas sebetulnya sudah muncul sejak Indonesia dinyatakan merdeka. Keinginan ini didasari kesadaran pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan perkembangan negara. DGI lantas membuat komisi untuk menilai kelayakan pembuatan universitas.
Setelah studi selesai, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi inilah yang akhirnya melahirkan UKI dengan dukungan seluruh masyarakat dalam bentuk moril dan materil.
(erd/erd)