Kereta api adalah salah satu transportasi darat yang bisa kita tumpangi. Memiliki jalur sendiri bernama 'rel', jalur rel kerap diisi dengan kerikil-kerikil kecil. Memang apa bedanya jika diisi batuan halus?
Dalam buku Rekayasa Jalan Kereta Api oleh Rosyadi, kerikil terbukti memiliki lima fungsi pada kereta api, yakni sebagai berikut.
Fungsi Kerikil di Rel Kereta Api
1. Instrumen Pemberat
Batu kerikil memiliki fungsi penambah daya pemberat untuk menopang agar rel kereta api tetap stabil. Seperti diketahui, kereta api memiliki bobot yang bisa mencapai hingga 882 Ton, jadi penting untuk memiliki jalur rel yang stabil dan kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Menambah Tinggi Struktur Rel Kereta Api
Batu kerikil juga berfungsi sebagai penambah tinggi struktur rel kereta api. Hal ini penting agar ketika hujan hingga banjir, rel kereta api tidak terendam oleh air dan aman melanjutkan perjalanan.
3. Menahan Getaran
Batu kerikil juga dimanfaatkan untuk menahan dan meredam getaran saat kereta api melintas dengan kecepatan tinggi. Secara ilmiah, batu kerikil dapat membantu menahan guncangan yang besar dari bobot dan akselerasi kereta api.
4. Mencegah Tumbuhnya Tanaman Liar
Batu kerikil dapat menangkal tumbuhnya tanaman-tanaman liar di pinggir atau dalam rel kereta api. Jadi perjalanan tetap lancar tanpa halangan tanaman-tanaman tersebut.
Itulah fungsi kerikil pada rel kereta api. Jika kerikil diganti dengan batuan halus, apa bisa?
Mengapa Rel Kereta Api Tidak Boleh Diisi Batuan Halus?
Memasukkan batuan asal ke dalam rel kereta tidak akan membantu jalannya kereta api. Malah, hal ini bisa membahayakan.
Melansir dari situs Science ABC, jika kamu memasukkan batuan halus ke dalam jalur rel, maka batuan tersebut akan menggelinding ke luar jalur. Kereta tidak dapat melaju dengan stabil karena banyak ruang kosong. Hasilnya tentu bisa membahayakan.
Maka dari itu, penting untuk memasukkan batu khusus atau kerikil ke dalam rel kereta api. Sebagai pemberat, penjaga stabilitas rel, dan agar kereta api bisa berjalan dengan baik.
Nah, itulah alasan mengapa rel kereta api hanya diisi batuan kerikil dan bukan batuan halus. Mudah dipahami kan, detikers?
(lus/lus)