Kisah di Balik Julukan Safinah atau Kapal untuk Sahabat Nabi

ADVERTISEMENT

Kisah di Balik Julukan Safinah atau Kapal untuk Sahabat Nabi

Kristina - detikEdu
Senin, 11 Jul 2022 12:00 WIB
Ilustrasi unta
Ilustrasi sahabat nabi yang mendapat julukan Safinah ketika dalam perjalanan menuju perang. Foto: (Thinkstock)
Jakarta -

Rasulullah SAW memiliki sahabat yang berjuluk Safinah yang artinya Kapal. Julukan tersebut ia berikan langsung setelah sahabatnya itu kuat memanggul baju yang penuh muatan keperluan perang.

Kisah ini diceritakan Muhammad Nasrulloh dalam buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi. Dikisahkan, pada suatu hari, Rasulullah SAW dan para sahabatnya tengah berada dalam perjalanan panjang. Perjalanan tersebut begitu melelahkan bagi para sahabat karena mereka harus membawa banyak barang keperluan perang.

Melihat kondisi tersebut, Rasulullah SAW kemudian memanggil pembantunya yang bernama Mihran. Beliau meminta Mihran untuk membeberkan bajunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mihran langsung mengerjakan apa yang diperintahkan Rasulullah SAW. Ia kemudian membeberkan bajunya ke tanah. Lalu, Rasulullah SAW meminta para sahabat untuk meletakkan barang bawaan yang dirasa berat di atas baju Mihran yang lebar tersebut.

Para sahabat kemudian meletakkan semua barang-barang berat, seperti pedang, panah, dan semacamnya. Setelah semua barang tersebut diletakkan di baju Mihran, Rasulullah SAW meminta Mihran untuk memikulnya. Beliau berkata, "Pikullah! Kamu ibaratkan perahu."

ADVERTISEMENT

Mihran lantas mengangkat semua barang yang sudah tertata di bajunya itu. Atas kuasa Allah, ia mampu memikulnya, bahkan tanpa merasa berat. Padahal muatan itu sewajarnya dipanggul oleh 5-6 orang.

Berkat ucapan Rasulullah SAW kala itu yang memintanya mengibaratkan sebagai kapal, para sahabat kemudian mulai memanggil Mihran dengan nama 'Safinah'. Sosok Mihran diibaratkan sebagai kapal yang mampu memuat dan membawa banyak barang dalam perjalanan menuju perang tersebut.

Pada suatu ketika, Mihran yang dijuluki Safinah ini pergi menggunakan kapal. Pada saat itu, kapal yang ditumpanginya tiba-tiba pecah dan tenggelam. Ia lantas berenang dan menepi.

Ia yang tampak kebingungan berusaha mencari jalan yang biasa dilewati orang-orang. Dalam pencariannya itu, ia bertemu dengan harimau buas yang siap menerkamnya. Melihat hal itu, Mihran lalu berkata, "Wahai harimau, aku adalah Safinah, pembantu Rasulullah SAW."

Seketika harimau tersebut menundukkan kepalanya dan berubah menjadi jinak. Harimau itu kemudian menuntun Mihran untuk menemukan jalan keluar setelah itu ia pergi.

Kisah sahabat nabi yang dijuluki Safinah ini ditulis oleh Ibnu Katsir dalam kitab sejarah yang berjudul al-Bidayah wan Nihayah.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads