Solidaritas merupakan konsep kesetiakawanan yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim pada 1858. Menurut Durkheim, solidaritas adalah suatu hubungan antara individu atau kelompok yang terikat dengan perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.
Solidaritas juga dapat digambarkan dengan keadaan saling percaya yang tercipta di antara individu atau anggota dalam suatu kelompok, seperti tertulis dalam artikel ilmiah berjudul Pola Pembentukan Solidaritas Sosial dalam Kelompok Sosial Antara Pelajar.
Secara bahasa, solidaritas dapat diartikan sebagai sebuah rasa kesetiakawanan atau kekompakan yang apabila dikaitkan dengan konteks kelompok sosial, maka solidaritas merupakan wujud dari rasa kebersamaan suatu kelompok untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama. Sifat solidaritas juga menggambarkan wajah cinta sosial, juga kepedulian sesama manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Eksistensi Punguan Dalam Pelestarian Sistem Kekerabatan oleh Ulung Napitu, disebutkan bahwa solidaritas adalah suatu bentuk kerja sama, tolong menolong, dan musyawarah dalam segala aktivitas manusia yang sangat berhubungan dalam memperkuat integrasi.
Prinsip Solidaritas
Pentingnya solidaritas dalam kehidupan sosial adalah untuk membangun rasa saling menghargai dan menciptakan ketertarikan serta ketergantungan antar manusia. Dengan adanya solidaritas, tujuan bersama akan dapat tercapai. Salah satu bentuk solidaritas adalah kekompakan dalam kerja sama atau gotong royong.
Dalam buku Membangun Karakter Berwawasan Kebangsaan, ada beberapa prinsip solidaritas, di antaranya:
1. Terjaganya rasa persaudaraan dan pertemanan terhadap sesama
2. Timbulnya rasa kepedulian terhadap teman dan keluarga
3. Lebih peka terhadap lingkungan sekitar
4. Terjalinnya kekompakan terhadap teman
Bentuk Solidaritas
Durkheim membagi konsep solidaritas menjadi dua bentuk:
1. Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik merupakan rasa solider yang hadir di tengah-tengah masyarakat yang masih sederhana. Kesetiakawanan ini terikat oleh kesadaran setiap orang dan belum mengenal adanya pembagian kerja di antara anggota kelompok. Solidaritas Mekanik biasa muncul di lingkungan masyarakat pedesaan. Masyarakat dengan solidaritas mekanik ditandai dengan aktivitas, pekerjaan serta tanggung jawab yang sama.
2. Solidaritas Organik
Sedangkan solidaritas organik adalah rasa solider yang menyatukan masyarakat dengan kehidupan yang kompleks dan telah terbagi oleh pekerjaan yang berbeda. Masyarakat dengan solidaritas organik hidup bersama karena adanya perbedaan di antara mereka.
Memiliki aktivitas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan begitu, kelompok masyarakat ini saling bergantung satu sama lain. Solidaritas organik biasanya hadir di tengah-tengah masyarakat perkotaan.
Demikian penjelasan tentang solidaritas yang bisa dipahami detikers. Selamat belajar!
(nwy/nwy)