Kamu pernah mendengar istilah aglomerasi? Yap, aglomerasi adalah konsep yang erat kaitannya dengan geografi, ekonomi, dan industri. Khususnya terkait konsep sentralisasi kegiatan ekonomi dan industri di kawasan perkotaan.
Mengapa terjadi aglomerasi di kawasan perkotaan? Karena adanya efisiensi dan penghematan oleh lokasi yang saling berdekatan. Hal ini pun berimplikasi terhadap istilah kluster dari perusahaan, para pekerja, dan para konsumen.
Pengertian Aglomerasi
Kuncoro dalam The Economics of Industrial Agglomeration and Clustering, 1976 1996: the Case of Indonesia berpendapat, aglomerasi adalah lokasi yang tidak mudah berubah akibat adanya penghematan eksternal yang terbuka bagi semua perusahaan. Perusahaan ini letaknya saling berdekatan antara satu dengan lainnya, termasuk secara strategis dekat dengan para penyedia jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, industri cenderung melakukan aglomerasi di daerah-daerah yang potensial karena kemampuan daerah tersebut memenuhi kualifikasi kebutuhan mereka. Hal ini pun berdampak positif karena lokasi perusahaan yang saling berdekatan secara lokasi.
Mengutip jurnal yang ditulis oleh Malecki dalam Technology and Economic Development the Dynamics of Local, Regional, and National Change, aglomerasi cenderung terjadi di wilayah perkotaan. Mengapa demikian?
Sebab, kota umumnya menawarkan kelebihan dari segi produktivitas dan pendapatan yang tinggi. Ini juga berkaitan dengan masifnya investasi, teknologi, para pekerja yang terdidik, hingga industrialisasi yang menggema dibandingkan di wilayah pedesaan.
Ada teori yang menarik mengenai aglomerasi, yaitu semakin teraglomerasi suatu perekonomian maka akan semakin meningkat pertumbuhannya. Hal ini terbukti dari daerah-daerah yang banyak industri pengolahan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan daerah-daerah yang hanya mempunyai sedikit industri pengolahan.
Contoh Aglomerasi di Indonesia
Tahukah kamu jika pulau Jawa merupakan pusat aglomerasi di Indonesia. Nah, ini dapat dibuktikan dari lahirnya industrialisasi dan perusahaan-perusahaan swasta yang sangat berkembang begitu pesat di dataran pulau Jawa.
Oleh karena itu, pusat konsentrasi dari aglomerasi di pulau Jawa umumnya membentuk dua kutub (bipolar pattern). Pertama, ada Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung yang masuk ke dalam ujung barat pulau Jawa. Kedua, ada kawasan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan sekitarnya yang masuk ke dalam ujung timur pulau Jawa.
Berikut contoh aglomerasi di Indonesia, antara lain:
- Kawasan perusahaan di rungkut industri Surabaya (SIER)
- Kawasan industri Cikarang
- Kawasan industri Pulogadung Jakarta
- Kawasan industri di Batam
Kesimpulannya, aglomerasi adalah istilah umum terkait fenomena sentralisasi kegiatan ekonomi dan industri di kawasan tertentu, utamanya perkotaan.
(rah/rah)