Surah An Nasr adalah surah ke-110 dalam urutan mushaf Al-Qur'an yang turun setelah Hijrah Nabi ke Madinah. Menurut pendapat sejumlah ahli tafsir, surah ini membawa isyarat akan wafatnya Rasulullah SAW. Selain itu dalam surah ini juga dijelaskan janji Allah, perintah bertasbih serta kemenangan Islam.
M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam Juz Amma Tajwid Berwarna dan Terjemahannya menjelaskan, An Nasr artinya 'pertolongan'. Kata An Nasr merupakan bentuk masdar dari kata kerja nasara-yansuru-nasran.
Surah An Nasr mengandung penjelasan bahwa janji Allah SWT akan datang dan Islam akan mendapatkan kemenangan. Surah ini juga berisi perintah untuk bertasbih memuji Allah dan minta ampunan-Nya ketika terjadi peristiwa menggembirakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunyi Surah An Nasr Ayat 1-3
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١
iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ٢
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ ٣
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
3. bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.
Jalaluddin As-Suyuthi dalam bukunya Asbabun Nuzul menerangkan perihal turunnya ayat ini melalui sebuah riwayat Ibnul Mundzir yang berasal dari Ikrimah.
Ia (Ikrimah) berkata, "Ketika turun ayat 1 surah An Nasr, 'Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,' orang-orang musyrik Mekkah berkata kepada kaum muslimin yang ada di antara mereka, 'Sesungguhnya orang-orang telah masuk berbondong-bondong dalam agama Allah. Oleh karena itu, keluarlah kalian dari tengah-tengah komunitas kami! Kenapa kalian masih tetap tinggal di sini?' Maka turunnya ayat ini."
Sementara itu, ulama tafsir Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan, turunnya ayat pertama surah An Nasr berkenaan dengan berita wafatnya Rasulullah SAW. Pendapat ini bersandar pada riwayat Imam Ahmad.
Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, "Ketika turun ayat Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Rasulullah SAW mengatakan, 'Kematian diriku telah diumumkan'. Beliau wafat di tahun itu.
Dalam riwayat Imam Ahmad lainnya bahwa Aisyah RA berkata," Di akhir usianya, Rasulullah SAW sering membaca, 'Mahasuci Allah. Segala puji bagi-Nya. Aku meminta ampun kepada Allah. Dan aku bertobat kepada-Nya.' Dan beliau mengatakan, 'Tuhanku telah memberitahukan kepadaku bahwa aku akan melihat pertanda pada umatku dan memerintahkan kepadaku bila aku telah melihatnya agar bertasbih kepada-Nya, memuji-Nya dan memohon ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat,. Dan kini aku telah menyaksikannya sendiri apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.'" (Hadits ini diriwayatkan pula oleh Imam Muslim).
Lebih lanjut Ibnu Katsir menerangkan, setelah turun surah An Nasr ini, Rasulullah SAW lebih bersungguh-sungguh dalam beramal untuk akhiratnya. Dan beliau SAW mengatakan,
"Kemenangan itu telah datang, pertolongan Allah itu telah datang, dan penduduk Yaman telah datang. "Tiba-tiba seorang bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah penduduk Yaman itu?" Rasulullah menjawab, "Warga masyarakat yang batinnya lembut-lembut dan watak mereka sangat peramah. Keimanan ala Yaman dan pemahaman ala Yaman."
Secara garis besar, surah An Nasr ini menerangkan tentang kemenangan yang diperoleh Nabi SAW dan para pengikutnya, sedangkan surah Al Lahab--surah ke-111 dalam urutan mushaf Al-Qur'an--menjelaskan tentang kebinasaan dan siksaan Abu Lahab dan istrinya yang menentang Nabi SAW.
(kri/lus)