Tahukah kamu apa itu konjungsi kausatif? Yap, memang konjungsi kausatif ini cenderung cukup asing terdengar jika dibandingkan dengan jenis konjungsi lain, seperti konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan lain sebagainya.
Konjungsi kausatif berkaitan dengan perbuatan dan menyebabkan suatu keadaan tertentu.
Memang kurang banyak kajian yang membahas mengenai konjungsi kausatif. Sebab, kausatif sendiri merupakan istilah dari sebuah konstruksi dalam literatur linguistik dan Bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang mana, implikasinya bersangkutan dengan verba atau perbuatan dan sebuah tindakan atau kejadian dari suatu realita sosial tertentu.
Pengertian Konjungsi Kausatif
Konjungsi kausatif adalah kata hubung yang berimplikasi terhadap perbuatan (verba) yang menghasilkan suatu keadaan atau kejadian tertentu.
Dalam buku The Grammar of Causative Constructions digambarkan bahwa cara paling mudah untuk mendefinisikan konjungsi kausatif dapat diketahui dari proyeksi terhadap situasi kausatif itu sendiri.
Situasi kausatif merupakan kondisi yang terdiri atas dua realitas yang saling bertaut. Misalnya, yang satu memperlihatkan sebab dan yang satunya memperlihatkan akibat.
Memang konsep ini cukup mirip dengan konjungsi kausalitas, namun kausatif lebih menitikberatkan pada perubahan valensi pada konstruksi kausatif yang tidak terbatas pada penambahan jumlah argumen.
Di berbagai literatur, konsep mengenai kausatif memang dijelaskan dalam bentuk konstruksi kausatif. Apa itu konstruksi kausatif? Yaitu sebuah konstruksi yang melibatkan dua komponen situasi atau kejadian yang bersumber pada sebab dan akibat.
Ciri khas dari konjungsi kausatif adalah kalimat penjelas merupakan sebab dari pernyataan dalam kalimat utama. Hubungan antara kalimat penjelas dan kalimat utama ini merupakan hubungan sebab.
Di mana hubungan kausatif berarti konjungsi sebab yang ditandai oleh penggunaan konjungsi antarkalimat seperti, oleh karena itu, itulah sebenarnya, dan dengan demikian.
Jenis Konjungsi Kausatif
Secara teoritis, konjungsi kausatif yang merujuk pada konstruksi kausatif dibedakan menjadi dua, yaitu:
Β· Kausatif produktif, kausatif yang dibentuk oleh verba kausatif. Verba kausatif atau afiks ini sangat bergantung pada tipe morfologi suatu bahasa. Sedangkan, proses afiksasi cenderung terjadi pada bahasa aglutinasi dalam ilmu linguistik.
Β· Kausatif leksikal, kausatif yang dinyatakan oleh sebuah leksikon tanpa melalui proses produktif apa pun. Leksikon secara teknis dapat mengekspresikan hubungan sebab-akibat sekaligus.
Contoh Konjungsi Kausatif
Nah, berikut adalah contoh dari konjungsi kausatif dalam beberapa kalimat di bawah ini:
Β· Oleh karena itu, pendidikan yang kita jalani haruslah kita jalani dengan penuh rasa tanggung jawab
Β· Oleh karena itu, penerapan sks di tingkat SMP dan SMA hendaknya perlu dikaji ulang
Β· Oleh sebab itu, pendidikan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak terutama pemerintah
Β· Oleh sebab itu, harus ada sarana dan prasarana yang baik, tenaga pendidik atau guru dan pegawai yang sejahtera dan mampu agar mereka bekerja dengan baik.
(pal/pal)