Beraneka ragam fauna ada di Indonesia. Umumnya, fauna-fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga tipe. Apa saja pembagian fauna di Indonesia?
Pembagian fauna di Indonesia pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan Inggris, Alfred Russel Wallace. Ia kemudian membagi fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan garis Weber.
Garis Wallace adalah garis pemisah kelompok hewan Asia dengan kelompok hewan peralihan, sedangkan Garis Weber memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan fauna di setiap wilayah disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan maupun sosial. Dikutip dari buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer karya Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan fauna di dunia.
Faktor Pembagi Fauna
1. Faktor klimatik (iklim)
2. Faktor edafik (tanah)
3. Faktor biotik (makhluk hidup)
Faktor Persebaran Fauna
1. Penyebab persebaran
2. Sarana persebaran
3. Hambatan persebaran
Tipe Persebaran Fauna di Indonesia
Dalam buku Geografi 2 SMA Kelas XI karya Samadi, S.Pd, M.Si, dijelaskan bahwa Indonesia memiliki 12 persen jenis mamalia dunia, 16 persen jenis reptil dan amfibi, serta 17 persen jenis burung dunia. Selain itu, terdapat juga berbagai jenis satwa endemik, seperti 430 jenis dari 2.500 jenis burung dan 200 jenis dari 500 jenis mamalia.
Kekayaan fauna di Indonesia dibagi berdasarkan Garis Wallace dan Webber, yang kemudian fauna terbagi berdasarkan wilayah, yakni di bagian barat (fauna asiatis), tengah (fauna peralihan), dan timur (fauna australis). Berikut penjelasannya:
1. Fauna tipe Asiatis (Asiatic)
Tipe ini meliputi fauna yang berada di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini, banyak terdapat jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar.
"Jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain, orangutan, monyet proboscis, gajah, badak, harimau, rusa, burung heron, dan burung merak," kata Sri Pujiastuti dkk.
Apa lagi tipe persebaran fauna di Indonesia? Cek di sini.
(lus/lus)